REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Tiga hari menjelang lebaran, sejumlah lokasi keramaian Kota Sukabumi disemprot disinfektan. Hal ini dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Penyemprotan disinfektan ini dilakukan Karang Taruna Kota Sukabumi di jalan protokol Kota Sukabumi mulai Kamis (21/5) dan Jumat (22/5).Kegiatan ini dengan menggunakan armada mobil pemadam kebakaran (damkar) dan water canon Polres Sukabumi Kota.
Aksi penyemprotan disinfektan tersebut dilepas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Kusumo Hutaripto di Balai Kota Sukabumi, Kamis.
''Masalah Covid-19 telah menjadi pandemi, maka untuk memutus mata rantai penyebarannya harus mendapatkan dukungan dari semua pihak bukan hanya pemda,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Sehingga pemkot memberikan apresiasi kepada Karang Taruna yang bersinergi dengan pemda dalam melakukan aksi penyemprotan.
Harapannya kata Fahmi, langkah penyemprotan disinfektan jelang Idul Fitri ini membuat warga tenang. Meskipun pemkot tetap mengimbau sholat Idul Fitri dilakukan di rumah dan tidak di lapang.
''Lokasi penyemprotan ke titik keramaian hari ini sangat tepat dilakukan H-3 jelang Idul Fitri karena khawatir banyak warga keluar rumah,'' imbuh Fahmi. Mudah-mudahan aksi ini mampu mengingatkan warga pandemi masih ada, meskipun Kota Sukabumi masuk level 2 warna biru.
Oleh karena itu pemkot mengucapkan terima kasih kepada Karang Taruna, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Polres Sukabumi Kota. Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Kusumo Hutaripto menerangkan, penyemprotan ini bagian dari gerakan seribu Karangtaruna. ''Ini semprot kota dalam dua hari jelang lebaran karena kami punya stok disinfektan,'' kata dia.n riga nurul iman
Lebih lanjut, Sukabumi juga melakukan pendisiplinn di sejumlh pusat keramaiana antar lain di Jalan Ahmad Yani.
Dalam kesempatan itu wali kota menertibkan sejumlah pedagang yang berjualan di badan jalan. Kehadiran wali kota ini juga untuk memastikan penerapan physical distancing sesuai evaluasi Gubernur Jabar terkait pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Fahmi mengimbau warga yang berada di Jalan Ahmad Yani menjaga jarak aman dengan orang di sekitarnya. Selain itu toko non bahan pokok penting tutup pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, kawasan Jalan Ahmad Yani masih bebas parkir kendaraan atau dilarang parkir. Namun akan dibuka kembali dan diberlakukan satu arah.
Kota Sukabumi mendapat level 2 warna biru ungkap Fahmi, menunjukkan PSBB tetap dilaksanakan dalam bentuk dilonggarkan. Dalam artian diperkenankan melonggarkan aktivitas perekonomian dan di area publik akan tetapi dengan pengetatan dan warga tidak euforia serta pengetatan di bidang lainnya.