REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA - Pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Buleleng, Bali, bertambah tiga. Ini artinya jumlah total pasien sembuh mencapai 36 orang dari 52 pasien yang positif sejak Maret 2020.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng mengatakan, pasien yang sembuh tersebut adalah PDP-21. Pasien itu sudah menjalani 11 kali tes swab, PDP-44 sebanyak sembilan kali tes swab, dan PDP-47 yang juga sudah menjalani sembilan kali tes swab, sampai akhirnya dinyatakan negatif.
"Kami bersyukur dengan adanya penambahan pasien sembuh di Buleleng. Jika setiap hari ada penambahan pasien sembuh, maka Buleleng bisa cepat bebas dari COVID-19," katanya di Singaraja, Jumat (22/5).
Ia menambahkan ada juga dua PDP yang hasil swabnya negatif. "Pasien yang negatif adalah PDP-56 dan PDP-60. Mereka sudah menjalani dua kali tes swab dan hasilnya semua negatif, sehingga yang bersangkutan dinyatakan bukan pasien COVID-19," katanya.
Demi terbebasnya Kabupaten Buleleng dari COVID-19, Suyasa tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar menaati anjuran pemerintah. Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat selalu waspada.
"Kami harap semua masyarakat agar melaksanakan apa yang diinstruksikan dan diimbau pemerintah, khususnya dalam menjalankan protokol COVID, seperti menggunakan masker, termasuk pembagian BST dan BLT juga harus menerapkan social distancing," katanya.
Terkait perkembangan COVID-19 di Buleleng, saat ini terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 61 orang. Dengan rincian, pasien yang masih dirawat di Buleleng sebanyak 11 orang. Jumlah PDP yang negatif adalah delapan orang, sedangkan pasien terkonfirmasi yang dirawat di luar Buleleng berjumlah enam orang, dan lima orang pasien terkonfirmasi yang dirujuk ke Denpasar. Ada satu orang PDP lainnya yang masih dirujuk ke Denpasar.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang dengan rincian satu orang masih dipantau dan 99 orang sudah selesai masa pantaunya. Selanjutnya, untuk orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.097 orang dan sudah selesai masa pantau 821 orang, dan karantina mandiri 276 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.216 orang dengan rincian 3.018 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 200 orang. Ini terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 128 orang, TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada 1 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 21 orang.