REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG - Sejumlah warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang masih berada di Bali tampak beraktivitas tanpa menggunakan masker. Mereka terlihat tak mengenakan masker seperti saat berolahraga pagi di kawasan Kuta atau saat mengisi bahan bakar di beberapa SPBU.
"Situasi di Kuta sekarang sangat sepi karena banyak hotel, restoran, dan swalayan yang tutup. Apalagi kawasan pantai juga ditutup," kata warga Kuta bernama Haris saat ditemui di kawasan Pantai Kuta, Rabu (15/4).
Meski sepi, ia mengaku masih melihat dua hingga tiga turis yang berjalan kaki di sepanjang jalan di dekat kawasan Pantai Kuta tanpa menggunakan masker. "Kalau sebelumnya sih banyak turis, tapi dua tiga turis masih ada. Anehnya, mereka jalan kaki tanpa masker," katanya.
Selain itu Haris juga sering melihat turis yang berboncengan naik motor di sejumlah SPBU yang juga tidak menggunakan masker. "Sebagai warga asing, mestinya mereka lebih tahu situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini dan tentu mereka lebih disiplin terkait kesehatan. Saya sudah pernah mengingatkan seorang turis, tapi dia tetap asyik berjalan terus," tuturnya.
Ketika dikonfirmasi hal itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan WNA yang masih bandel dan tidak mengindahkan aturan itu menjadi kewenangan desa adat. "Pihak desa adat bisa bekerja sama dengan Babinsa dan kepolisian setempat untuk menegaskan peraturan di saat pandemi seperti sekarang ini. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, semua pihak perlu disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka," kata Made Indra.
Menurut dia, penggunaan masker memiliki dua fungsi. Bagi yang sakit batuk dan flu, percikan droplet akan tertahan oleh masker. Dengan demikian droplet tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Fungsi lain penggunaan masker adalah bagi yang sehat akan terhindar dari percikan dari orang lain.
"Selain masker, kita juga harus disiplin atau rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir," katanya.
Made Indra menambahkan masyarakat Bali maupun masyarakat asing juga harus tetap disiplin untuk menjaga jarak dari orang lain. Ini karena tidak semua orang yang terinfeksi COVID-19 akan menunjukkan gejala.