Jumat 22 May 2020 16:52 WIB

Jubir: Ke Pasar tak Dilarang, tapi Jalani Protokol Kesehatan

Masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan saat belanja ke pasar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Reiny Dwinanda
Berburu baju lebaran. Pengunjung memadati los pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Ahad (26/5/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Berburu baju lebaran. Pengunjung memadati los pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Ahad (26/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah tak melarang masyarakat untuk melakukan akivitas di pasar, termasuk untuk keperluan mempersiapkan hari raya dengan membeli baju. Namun, ia menekankan agar aktivitas tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Tidak ada larangan untuk membeli baju yang baru, tidak ada larangan untuk ke pasar, namun tetap pada etika protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun adalah cara yang paling bijak di dalam kaitan ini,” jelas Yurianto saat konferensi pers, Jumat (22/5).

Baca Juga

Pemerintah, menurut Yurianto, maklum terhadap tradisi masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri yang telah berjalan selama bertahun-tahun, termasuk untuk bersilaturahim dengan saudara dan kerabat dan merayakan Idul Fitri. Namun, dalam situasi saat ini, ia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga diri untuk tetap aman dari potensi tertular covid-19.

"Mari kita lindungi keluarga kita dengan membiasakan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam semua aspek kehidupan karena tujuannya satu, untuk melindungi kita,” kata dia.

photo
Pedagang kaki lima (PKL) dan pengunjung kembali memadati kawasan Pasar Baru, Kota Bandung, Kamis (21/5). Meski Pasar Baru masuk dalam kawasan yang ditutup saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjelang Lebaran para pedagang tetap nekat berjualan, tidak hanya di trotoar mereka pun turun ke jalan - (Republika/Edi Yusuf)

Yurianto meyakini, jika protokol kesehatan tersebut terus dilakukan oleh seluruh masyarakat maka seluruh bangsa akan selamat dari ancaman Covid-19. Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama fokus pada upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Hal ini dapat dilakukan mulai dari tingkat keluarga, RT/RW, desa, hingga tingkat kabupaten/kota dan juga nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement