Jumat 22 May 2020 05:18 WIB

Pusat Umumkan 502 Kasus, Versi Jatim Kasus Baru 451 Orang

51 orang lainnya belum dimasukkan, karena tim masih mencari domisili pasien Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Peziarah mendatangi pemakaman khusus kasus Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Peziarah mendatangi pemakaman khusus kasus Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan, kasus positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) mencatat rekor tertinggi pada Kamis (21/5), yaitu mencapai 502 kasus. Meski begitu, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jatim mencatat kasus baru hanya 451 orang.

Sedangkan 51 orang lainnya belum dimasukkan, karena tim masih mencari domisili sang pasien. "Yang harus diketahui juga, jumlah kasus baru itu bukan tambahan pasien hari ini, tapi diumumkan hari ini," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi di Kota Surabaya, Kamis (22/5) malam.

Berdasarkan data, paling banyak tambahannya adalah dari pasien dalam pengawasan (PDP), serta klaster-klaster yang sudah ada sebelumnya, seperti pabrik rokok, pasar dan lainnya.

Menurut Joni, rincian tambahan 451 orang positif Covid-19 di Jatim, disumbang 311 orang dari Kota Surabaya, 57 orang Kabupaten Sidoarjo, 31 orang Kabupaten Probolinggo, 27 orang dari Gresik, empat orang asal Nganjuk, dan tiga orang asal Kota Malang.

Kemudian, masing-masing dua orang dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Bangkalan dan Bojonegoro, serta masing-masing satu orang asal Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Magetan, Kabupaten Malang, dan Tuban.

Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 413 orang atau bertambah 10 orang, yakni tiga orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Kota Probolinggo dan Magetan, serta masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Nganjuk dan Bangkalan.

Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 258 orang atau bertambah 15 orang, yakni 10 orang asal Surabaya, masing-masing dua orang asal Sidoarjo dan Gresik serta satu orang asal Kabupaten Pasuruan.

Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.267 orang atau menurun dari data sehari sebelumnya 5.274 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 23.271 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.985 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman menuturkan, jumlah total pasien positif Covid-19 di Sidoarjo hingga Kamis (21/5), mencapai 386 orang, setelah pada hari itu terdapat penambahan sebanyak 57 pasien.

Dia mengatakan tambahan pasien positif Covid-19 tersebut menjadi yang terbanyak selama terjadinya wabah. "Penambahan kasus terkonfirmasi 57 pasien, tersebar di wilayah Kecamatan Sidoarjo empat orang, tersebar di Desa Blurukidul satu orang, Desa Lebo satu orang, Desa Sarirogo satu orang, dan Desa Sidokumpul satu orang," katanya pada Kamis malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement