REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengajak masyarakat luas dan seluruh kader serta simpatisannya untuk meneladani hikmah Nuzulul Qur'an di tengah pandemi COVID-19.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Partai Hanura yang diwakili Arwani Syaerozi selaku Wakil Ketua Umum Bidang Agama & Sosial Masyarakat DPP Hanura dalam Peringatan Nuzulul Qur'an yang digelar secara online.
Arwani mengatakan, semangat menumbuhkan sikap bersatu dan hidup rukun tanpa melihat perbedaan suku, budaya, bahasa, dan agama seperti yang tercantum dalam Alquran harus terpatri dalam hati nurani rakyat Indonesia, khususnya kader Partai Hanura. "Kitab suci Alquran menjelaskan itu semua," ujarnya.
Peringatan turunnya Alquran yang digelar Rabu (20/5) malam dan diikuti ribuan pengurus, kader, dan simpatisan Partai Hanura itu juga menghadirkan da'i millenial Gus Miftah. Dalam ceramahnya, Gus Miftah berpesan, agar semua elemen bangsa selalu mengedepankan hati nurani atas akal intelektual.
"Surat dalam Alquran yang pertama kali diturunkan yaitu surat Al-'Alaq. Dalam surat tersebut, ada kalimat "Bacalah dengan Nama Tuhanmu". Ini adalah sebuah pesan dahsyat terkait hati dan akal," katanya.
Da'i bernama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman itu pun berpesan agar tetap bersabar dan optimistis dalam menjalani kehidupan di masa-masa sulit akibat wabah COVID-19 saat ini.
"Sebagaimana orang berpuasa, sabar menahan lapar dahaga karena meyakini waktu maghrib pasti tiba. Kita pun harus sabar dan optimis menghadapi wabah Corona karena yakin adanya solusi dan pertolongan dari Allah SWT," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Jabar, Dian Rahadian berharap agar masyarakat terus berdoa di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, doa menjadi pemersatu umat di tengah masa-masa sulit saat ini.
"Walaupun jarak tengah memisahkan kita, namun semoga do'a kita senantiasa menyatukan," katanya.
Dian juga mengimbau, masyarakat untuk terus mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah dengan terus menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan, tidak mudik, dan mampu beradaptasi dengan pola kehidupan yang baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika