Rabu 20 May 2020 15:01 WIB

RDT Massal Pengunjung Indogrosir Tahap 2, 18 Orang Reaktif

RDT tahap kedua menyasar peserta tahap pertama yang non reaktif.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menunggu antrean rapid diagnostic test (RDT) lanjutan pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan, Sleman, Selasa (19/5). Peserta RDT lanjutan adalah para pengunjung yang hasil nonreaktif pada rapid test sebelumnya
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Warga menunggu antrean rapid diagnostic test (RDT) lanjutan pengunjung Indogrosir di GOR Pangukan, Sleman, Selasa (19/5). Peserta RDT lanjutan adalah para pengunjung yang hasil nonreaktif pada rapid test sebelumnya

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) tahap kedua pengunjung Indogrosir periode 19 April-4 Mei 2020 dilakukan. Dari 348 orang yang mengikuti tes, 18 orang menunjukkan hasil reaktif.

Pelaksanaan RDT kembali dilakukan di Gedung Olah Raga (GOR) Pangukan. Ini diadakan khusus untuk masyarakat yang telah mengikuti rangkaian RDT tahap pertama, namun memiliki hasil non-reaktif.

Baca Juga

"Karena yang reaktif sudah langsung dilakukan tes PCR di asrama haji," kata dr Bambang Suharjana dari Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Selasa (19/5).

RDT tahap kedua rencananya akan diadakan selama tiga hari sampai 20 Mei 2020 dan dilanjutkan kembali pekan depan pada 27 Mei 2020. Ada pemisahan karena tanggal merah, sehingga petugas-petugas bisa beristirahat.

Koordinator Lapangan RDT, Gunanto menambahkan, RDT tahap kedua ini menyasar peserta yang memiliki hasil non reaktif setelah melakukan RDT tahap pertama dengan total peserta mencapai 1.151 orang.

Ia berharap, RDT tahap kedua pada hari pertama ini dapat berjalan lebih tertib dan lancar dari tes sebelumnya. Pada hari pertama, dari target 441 orang yang datang mengikuti 348 orang.

"Pada hari pertama ini targetnya ada 441 orang, jumlah total non reaktif pada RDT tahap satu pada hari pertama pekan lalu," ujar Gunanto.

Masyarakat yang tetap berstatus non reaktif pasca RDT tahap kedua ini, bisa memperoleh bukti tertulis secara langsung. Nantinya, akan disiapkan melalui sistem dalam jaringan (online).

Masyarakat yang membutuhkan disiapkan agar dapat memperoleh secara langsung bukti tertulis telah melaksanakan RDT dengan hasil non reaktif. Namun, baru berlaku usai dilegitimasi dari puskesmas terdekat.

Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengungkapkan, mereka yang reaktif akan difasilitasi petugas puskesmas ke pusat karantina di Asrama Haji DIY. Dari 348 yang dites, 18 orang menunjukkan hasil reaktif.

"Yang datang mengikuti tes 348 orang dan hasilnya 18 orang reaktif," kata Shavitri.

RDT tahap kedua ini merupakan langkah lanjutan dari rangkaian tes diinisiasi Pemkab Sleman setelah ditemukan karyawan Indogrosir yang positif Covid-19. Hingga 15 Mei, total 1.204 peserta mengikuti tes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement