Selasa 19 May 2020 21:40 WIB

PMI Beri Panduan Tugas Relawan

PMI menyiapkan protokol tugas bagi relawan di berbagai daerah.

Petugas medis melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang warga yang ditemukan sudah meninggal di rumahnya di Jalan Caringin, Kota Bandung, Ahad (18/5) malam. Tim gabungan yang terdiri dari PMI Kota Bandung dan Inafis Polrestabes Bandung melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang warga yang diduga sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan di dalam rumahnya
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang warga yang ditemukan sudah meninggal di rumahnya di Jalan Caringin, Kota Bandung, Ahad (18/5) malam. Tim gabungan yang terdiri dari PMI Kota Bandung dan Inafis Polrestabes Bandung melakukan evakuasi terhadap jenazah seorang warga yang diduga sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan di dalam rumahnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan protokol tugas bagi relawan di berbagai daerah. Protokol itu tertuang dalam sejumlah video panduan tugas bagi relawan untuk meminimalkan risiko penularan.

Kepala Sub Divisi Kesehatan Darurat PMI Istianasari mengatakan ada enam video yang telah dibuat yang berisikan berbagai panduan bagi personel PMI yang bertugas memberikan pelayanan agar tetap terlindungi, sehingga tidak terpapar COVID-19.

"Dalam video itu berisi panduan pengunaan dan pelepasan APD (alat pelindung diri) level satu dan dua, kebersihan tangan, dekontaminasi ambulans serta manajemen jenazah," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (19/5).

Menurut dia selain untuk relawan lapangan, panduan itu juga bagi staf markas yang wajib dilaksanakan agar keselamatan diri sendiri dan orang lain terlindungi. Panduan ini juga bukan hanya bagi petugas yang melakukan pelayanan, juga untuk pendukung termasuk kemarkasan serta bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

Meski sejumlah relawan telah memiliki pengetahuan dasar pelayanan pasien terinfeksi virus, tapi perlu disegarkan kembali. Beberapa panduan yang dibuat tersebut secara rinci menjelaskan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan relawan selama bertugas di lapangan.

"Enam langkah cuci tangan memang sudah kami edukasi, tapi itu perlu dikuatkan agar relawan terbiasa begitu juga dengan panduan lainnya jangan sampai akibat kelalaian diri sendiri yang terinfeksi virus mematikanitu," tambahnya.

Isti mengatakan selain memastikan keamanan saat bertugas, PMI juga rutin memeriksa kesehatan relawan yang berhadapan langsung dengan pasien atau terduga COVID-19. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan rutin sebelum dan setelah bertugas.

Tidak hanya itu, mereka yang bertugas pun diberikan dan diimbau untuk mengkonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Pihaknya juga memastikan relawan bisa beristirahat dengan cukup dan dalam bertugas dilakukan shift atau tidak terus-menerus.

Di sisi lain, PMI Pusat pun telah menyalurkan jutaan APD ke PMI di daerah. Tercatat hingga 18 Mei 2020 jumlah APD yang didistribusikan sebanyak 12.916 baju hazmat, dua jutaan masker medis, 1,7 juta masker kain, 18.705 masker N95, 6.882 kacamata goggles, 14.898 sarung tangan karet dan 6.775 sepatu bot.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement