REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang Hari Raya Lebaran 1441 hijriah dan hari terakhir pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (19/5) tingkat Jawa Barat, aktivitas masyarakat di sejumlah pusat pertokoan ramai. Salah satu yang terpantau di kawasan Pasar Sayati dan Jalan Kopo Sayati serta sekitarnya. 

Berdasarkan pantauan, terlihat toko-toko pakaian dan toko mas pada pagi sudah mulai buka melayani konsumen. Padahal pelaksanaan PSBB belum berakhir hingga saat ini. Selain itu, tidak terlihat aktivitas jaga jarak antara konsumen yang satu dengan yang lainnya.

Sebelum berakhirnya PSBB tingkat Jabar, aktivitas pertokoan sudah berlangsung sejak satu pekan lebih. Bahkan, kepadatan kendaraan mulai terasa di jalur yang sering macet. Sebagian masyarakat banyak yang mencari pakaian sedangkan beberapa lainnya terlihat mendatangi toko mas.

Kawasan Kopo Sayati merupakan salah satu titik kemacetan di Kabupaten Bandung. Sebab, lokasinya dipadati oleh pertokoan dan pasar. Selain itu, banyak kendaraan yang memutar balik di jalan tersebut dari arah Sukamenak menuju Kota Bandung.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Kawaludin mengungkapkan pihaknya akan segera menindaklanjuti aktivitas keramaian masyarakat di toko-toko yang berada di kawasan Sayati. Selain itu, tim kecamatan tengah melakukan evaluasi terhadap hal tersebut."Kami evaluasi dan tindaklanjuti oleh patroli siaga dan gugus tugas kecamatan pun sedang mengevaluasi kondisi ini," katanya, Selasa (19/5). 

Bupati Bandung, Dadang M Naser melalui surat yang dikeluarkan memperpanjang masa pelaksanaan PSBB di Kabupaten Bandung hingga 29 Mei mendatang. Beberapa kecamatan yang tetap melaksanakan PSBB yaitu Kecamatan Bojongsoang, Cileunyi, Dayeuhkolot, Margaasih dan Margahayu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika