Senin 18 May 2020 15:04 WIB

Muzani Sarankan Bantuan Sembako Diganti Uang Tunai

Pemberian uang tunai bisa meningkatkan perputaran ekonomi dan daya beli masyarakat.

Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Gerindra DPR menyarankan kepada pemerintah agar seluruh bantuan yang dibagikan ke masyarakat diganti menjadi bantuan uang tunai. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, perubahan skema bantuan kepada masyarakat, dari semula sembako menjadi uang tunai memiliki banyak pengaruh meningalkan daya beli masyarakat.

"Fraksi Gerinda mengusulkan sembako digantikan dengan uang tunai," kata wakil ketua MPR itu dalam siaran pers pada Senin (18/5).

Uang tunai, menurut Muzani, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya kalangan prasejahtera. Dia meyakini, bantuan tersebut akan dibelanjakan untuk kepentingan makanan ataupun untuk kebutuhan kebutuhan lainnya.

Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima, sambung dia, tentu saja kebutuhan kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup. "Yang kedua uang tunai itu bisa langsung diterima secara langsung oleh nama keluarga yang bersangkutan," ujar Muzani.

Selain itu, lanjut dia, penyaluran uang tunai dapat berpengaruh kepada perekonomian di daerah sehingga dapat berputar. "Uang tersebut pasti akan dibelanjakan di mana dia bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat," jelas Muzani.

Berbeda halnya apabila bantuan kepada masyarakat disalurkan dalam bentuk sembako. Penyaluran sembako, menurut Muzani, hanya menjadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemi. Pasalnya, penyaluran sembako dipastikannya akan melewati proses pengadaan lewat tender yang pasti akan dimenangkan oleh para kontraktor-kontraktor besar.

"Lagi pula efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang," ungkap Muzani.

Dia menyebut, kalau pembagian sembako itu hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja. Adapun jika pembagian uang tunai pasti penerima membelanjakan kebutuhan pokoknya, Jika pun masih lebih, kata dia, bisa pakai untuk kebutuhan kebutuhan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement