Ahad 17 May 2020 11:19 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Mataram Lebih Banyak

Warga diminta tetap waspada dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi).   Jumlah keseluruhan pasien Covid-19 yang sembuh di Mataram lebih banyak dari pada jumlah pasien yang dirawat.
Foto: republika
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi). Jumlah keseluruhan pasien Covid-19 yang sembuh di Mataram lebih banyak dari pada jumlah pasien yang dirawat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah keseluruhan pasien Covid-19 yang sembuh kini lebih banyak dari pada jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Berdasarkan data terakhir Sabtu (16/5) pukul 20.00 WITA, tercatat 80 orang pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh, sementara 56 orang masih dalam perawatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa selaku anggota Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Ahad (17/5).

Baca Juga

Ia menambahkan, pada Sabtu (16/5) ada 24 orang pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tidak ada pasien baru yang dikonfirmasi terserang virus corona. Kendati demikian dia meminta warga tetap mewaspadai penularan virus corona dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 supaya tidak sampai ada lagi warga yang terinfeksi.

Dia mengingatkan warga agar tetap menerapkan pembatasan jarak fisik, menghindari keramaian, mengurangi aktivitas di luar rumah, mengenakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan usai beraktivitas, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Agar penanganan Covid-19 yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," kata Nyoman.

Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah pasien Covid-19 di Kota Mataram secara kumulatif 139 orang dengan perincian 56 orang masih dalam perawatan, 80 pasien sudah sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia. Selain itu ada 417 orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 tapi tidak mengalami gejala sakit serta 189 pasien dalam pengawasan dan 45 orang dalam pemantauan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement