KUNINGAN, AYOBANDUNG.COM -- Petasan yang dimainkan sejumlah anak berujung pada kebakaran sebuah rumah di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jumat (15/5/2020).
Rumah yang terbakar tercatat milik seorang warga setempat, Sahrodi. Pasca dilalap api, rumah Sahrodi rusak, terutama di bagian atap, dengan kerugian ditaksir Rp18 juta.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti mengungkapkan, kebakaran bermula ketika sekelompok anak bermain petasan di sekitar lokasi.
"Perangkat desa setempat melaporkan, anak-anak bermain petasan di lokasi. Padahal sudah diperingatkan untuk tidak bermain petasan karena berada di sekitar pemukiman," ungkapnya.
Sayang, peringatan itu diabaikan anak-anak. Di tengah permainan, salah satu petasan menimbulkan api dan mengenai plafon rumah Sahrodi.
AYO BACA : Kebakaran Lahap 3 Kios di Stasiun Padalarang, 1 Korban Alami Luka Bakar
Api pun membesar dan membakar KWH listrik di rumah tersebut hingga menyulut ledakan. Warga pun berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Saksi lalu melaporkan kejadian itu kepada kami dan petugas langsung meluncur untuk memadamkan api," cetusnya.
Dibantu aparat desa setempat, polisi, dan warga, api berhasil dijinakkan sekitar satu jam kemudian.
Khadafi memastikan, tak ada korban jiwa akibat insiden itu. Pihaknya mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, seperti bermain petasan, kompor gas, tungku, dan listrik.
Aparat pemerintahan desa pun diminta menyediakan sistem proteksi aktif seperti APAR, hydran, dan lainnya.
AYO BACA : Tips Hindari Kebakaran Rumah Selama Pandemi Covid-19