REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan terdapat 14 warga tambahan yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus coronajenis baru yang merupakan klaster pabrik rokok (Pabrik Rokok Simustika Tulungagung).
"Dapat kami sampaikan bahwa terdapat 14 kasus tambahan terkonfirmasi positif COVID-19 yang merupakan klaster pabrik rokok di (Pabrik Rokok Simustika) Tulungagung," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Jumat (15/5).
Ia juga menambahkan 14 pasien yang terkonfirmasi positif itu, dua warga Desa Gogorante di Kecamatan Ngasem, seorang warga Desa Wonojoyo di Kecamatan Gurah, seorang warga Desa Silir dan seorang warga Desa Janti di Kecamatan Wates.
Lainnya adalah seorang warga Desa Sidomulyo di Kecamatan Semen, tiga orang warga Desa Wonorejo, satu orang warga Desa Mangunrejo, tiga orang warga Desa Rembang di Kecamatan Ngadiluwih. Pasien lainnya seorang warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat.
Dirinya juga menambahkan, satu orang warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, tersebut telah meninggal dunia sebelum hasil swab dari yang bersangkutan keluar. Sebelumnya pasien tersebut dirawat di RS Gambiran, Kediri.
Kemudian satu orang warga Desa Sidomulyo saat ini melakukan isolasi di rumah karantina desa, sedangkan 12 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Semua pasien tersebut juga dalam pengawasan tenaga medis. Ia juga menambahkan, terdapat satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Kelurahan/Kecamatan Pare yang selama ini melakukan isolasi mandiri juga telah sembuh.
"Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif," ujar dia. Sementara itu, perkembangan COVID-19 di Kabupaten Kediri per Jumat (15/5) dengan tambahan 14 kasus ini, saat ini terdapat 49 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri.