Jumat 15 May 2020 12:05 WIB

Frekuensi Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Dibatasi

Slot penerbangan menjadi hanya lima sampai tujuh penerbangan per jam di Terminal 2.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Ratusan calon penumpang mengantre untuk mendapatkan pengesahan surat ijin naik pesawat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Perhubungan mewajibkan semua calon penumpang yang akan menggunakan pesawat memiliki surat kesehatan, surat negatif COVID-19 dari Rumah Sakit sebagai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Gugus Tugas COVID-19
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Ratusan calon penumpang mengantre untuk mendapatkan pengesahan surat ijin naik pesawat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Perhubungan mewajibkan semua calon penumpang yang akan menggunakan pesawat memiliki surat kesehatan, surat negatif COVID-19 dari Rumah Sakit sebagai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Gugus Tugas COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Frekuensi penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dibatasi setelah menumpuknya antrean di terminal bandara tersebut terjadi pada Kamis (14/5). Penumpang terpaksa mengantre untuk melakukan pemeriksaan dokumen sebagai syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan penerbangan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan pengurangan frekuensi tersebut sudah disepakati oleh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta. “Telah disepakati slot penerbangan menjadi hanya lima sampai tujuh penerbangan per jam di Terminal 2 agar tidak terlalu menumpuk di jam-jam tertentu,” kata Awaluddin, Jumat (15/5).

Dengan diterbitkannya Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, maskapai dapat melayani penumpang dengan kepentingan khusus. Dengan begitu, penumpang harus mengikuti syarat dan kriteria yang diatur dalam regulasi tersebut.

“Adapun di tengah pandemi ini penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya sekitar 200 penerbangan,” tutur Awaluddin.

Sebelumnya, penumpukan penumpang sempat terjadi kembali di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5) pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB. Senior Manager Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga, mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak terkait akan mengevaluasinya.

“Seluruh stakeholder akan melakukan evaluasi untuk menata jadwal penerbangan supaya tidak ada yang berdekatan,” kata Febri, Kamis (14/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement