Jumat 15 May 2020 02:26 WIB

Petani Jawa Tengah Sumbang Beras dan Telur ke Pemprov

Petani Jawa Tengah menyumbang 5 ton beras dan 500 kg telur untuk atasi Covid-19

Red: Nur Aini
Ilustrasi stok beras
Ilustrasi stok beras

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Petani di Provinsi Jawa Tengah yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyumbangkan 5 ton beras dan 500 kilogram telur ayam kepada pemerintah untuk membantu penanganan Covid-19.

Bantuan tersebut diterima oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya di Kota Semarang, Kamis (14/5). Pelaksana Ketua KTNA Jawa Tengah Munaji mengatakan bahwa beras yang disumbangkan ini merupakan hasil jimpitan yang disisihkan saat panen oleh para petani anggota KTNA.

Baca Juga

Menurut dia, anggota KTNA di kabupaten/kota se-Jateng juga sudah bergerak memberikan bantuan, tetapi untuk bantuan kali ini dikumpulkan oleh pengurus provinsi.

"Semua daerah sudah gerak, kemudian kami mengembangkan sayap sampai ke provinsi, mudah-mudahan ini bisa membantu," ujarnya.

Meskipun tidak banyak, kata dia, namun bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian para petani di Jateng yang merasa terpanggil untuk ikut berperan memberikan sumbangan berapapun kepada pemerintah dalam perjuangannya melawan Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewakili masyarakat Jateng menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

"Saya bangga, di tengah pandemi seperti saat ini, para petani masih mau bergotong royong untuk membantu. Hasil panen mereka, disisihkan sedikit untuk membantu yang lain. Ini sebenarnya yang disebut gotong royong," katanya.

Ganjar juga berpesan kepada pengurus KTNA agar menyerap hasil panen sehingga para petani tidak rugi.

"Apalagi sekarang banyak orang butuh beras untuk menyumbang, jadi saya harap hasil petani bisa terserap. Harganya juga harus stabil," ujarnya.

Ganjar menyebut tidak sedikit petani dan nelayan yang kesulitan secara ekonomi di tengah pandemi COovid-19 seperti sekarang.

"Ada nelayan perempuan, mereka harus diperhatikan. Kalau bisa dibuat cadangan, bantuan dari yang lain yang masuk digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Saya sedang menggerakkan Program Jogo Tonggo, nah ini bisa diadaptasi di KNTA dengan cara mengumpulkan bantuan dari anggota untuk diberikan pada anggota lain yang membutuhkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement