REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Agar maksimalnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap III, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menginstruksikan Kepala Perangkat Daerah (PD) untuk turun langsung ke setiap kecamatan untuk melakukan pengawasan saat masa pandemi virus Corona (Covid 19).
"Tugas Tim Pengawas Kecamatan adalah melakukan pendampingan Kampung Siaga Covid-19, pemantauan kasus, penyisiran isolasi mandiri, pengawasan logistik dan Jaring Pengaman Sosial (JPS), serta tugas-tugas teknis lainnya. Semua itu untuk menekan penyebaran Covid-19. Jadi saya minta para Kepala PD untuk turun langsung ke Puskesmas," ujar Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/5).
Menurut Idris, pihaknya akan melakukan screening melalui rapid test secara masif di pasar-pasar, stasiun dan check point. Selain itu, juga di lima wilayah kelurahan tertinggi zona merah, tempat ibadah dan kerumunan. "Kami mempunyai target sebanyak 5.000 orang yang di tes," terangnya.
Idris yang juga Ketua Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Depok ini menyampaikan perkembangan penyebaran virus di wilayahnya. Untuk jumlah kasus konfirmasi ada 369 orang. Kemudian, yang sembuh ada 67 orang dan yang meninggal 21 orang.
Sedangkan yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.430 orang serta Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.518 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.354 orang. "Trend perkembangan kasus konfirmasi, PDP, ODP dan OTG bahwa terjadi perlambatan penularan Covid-19," ungkap Idris.
Dia menambahkan, keberhasilan PSBB adalah andil dari semua pihak, karena itu, pihaknya terus meminta agar masyarakat patuh terhadap aturan dalam pelaksanaannya. Tetap di rumah, jika terpaksa beraktivitas di luar rumah jaga jarak aman interaksi dan gunakan masker.
"Di bulan suci Ramadhan ini, tingkatkan iman dan imun. Ikhtiar sehat agar ibadah lancar dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat," harap Idris.