Rabu 13 May 2020 22:56 WIB

Pedagang Meninggal Akibat Covid, Pasar di Kupang tak Ditutup

Pemkot Kupang hanya melakukan disinfeksi di area Pasar Kasih Naikoten.

Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. (ilustrasi)
Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum berencana menutup pasar Kasih Naikoten Kupang. Meski, salah seorang pedagang di pasar itu terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.

"Kami telah melakukan disinfeksi di area pasar tersebut, tetapi pasar tidak akan ditutup," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, di Kupang, Rabu (13/5).

Baca Juga

Jefri mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kemungkinan penutupan pasar Kasih Naikoten Kupang, setelah salah seorang pedagang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia. Menurut dia, pemerintah akan melakukan kajian setelah dilakukan disinfeksi di area pasar Kasih Naikotan Kupang.

"Kita akan kaji. Yang penting pakai disinfektan dulu, cek semua lingkungan. Saat disemprot (disinfektan) memang aktivitas berhenti sementara, tapi tidak ditutup," katanya.

Dia menambahkan, Perusahaan Daerah (PD) Pasar telah menerapkan protokol kesehatan di dalam pasar, seperti wajib menggunakan masker bagi penjual dan pembeli, selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, dan batasan jarak saat melakukan transaksi. Karena itu, penutupan pasar atau pembatasan jam transaksi di pasar belum dilakukan karena semua aktivitas jual beli dan konsumsi masyarakat berpusat di pasar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement