REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 100 warga RT I dan RT II/RW VII Jalan Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, menjalani tes cepat Covid-19 secara massal. Ini menyusul ada dua warga terkonfirmasi positif dan salah satunya meninggal dunia.
Kepala Puskesmas Pacar Keling Suluh di Surabaya, Rabu, mengatakan tes cepat digelar hasil dari pelacakan adanya warganya konfirmasi positif di wilayah Gubeng Masjid Gang I. "Awalnya kami menyediakan 50 alat rapid test (tes cepat), tapi karena antusias warga akhirnya ditambah lagi 50 alat rapid test," katanya.
Dia mengatakan kawasan Gubeng Masjid Gang I merupakan kawasan padat penduduk sehingga interaksinya cukup tinggi. Jika ada salah satu warga terpapar Covid-19 maka akan cepat menular. "Makanya perlu dilakukan rapid tes'. Tapi kalau seperti imbauan pemerintah seperti jaga jarak fisik, pakai masker, cuci tangan pasti sudah dilaksanakan," ujarnya.
Dari ratusan warga yang dilakukan tes cepat, ia menyebutkan nantinya jika ada yang reaktif, oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan ditindaklanjuti dengan tes swab. "Nanti yang reaktif nanti akan dilakukan swab. Ketika hasil tes swabnya positif, maka ia harus masuk rumah sakit. Ini untuk memutus penyebaran COVID-19," ujar Suluh.
Suluh masih belum berani menunjukkan hasil tes cepat yang digelar kepada ratusan warga Gubeng Masjid Gang I. Ia menyebut pihak yang bisa menjelaskan hasil tes cepat Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Kalau hasilnya untuk rapid test, hari ini langsung jadi. Tapi ini nanti tetap akan kita laporkan. Jadi Dinas Kesehatan nanti yang lebih berkompeten untuk menjelaskan hasilnya," kata dia