BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menguatkan koordinasi dengan seluruh pihak guna mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19. Hal ini salah satunya diantisipasi dari kedatangan para warga Jabar Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang dinilai berpotensi membawa virus SARS-CoV-19, virus penyebab penyakit Covid-19.
"Kita akan menerapkan protokol kesehatan bagi PPLN, mulai dari bandara Soekarno-Hatta, isolasi di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Jabar, rapid test, tes swab, dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten/Kota," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jabar, Berli Hamdani di Gedung Sate Bandung, Rabu (13/5/2020).
Gugus Tugas Covid-19 Jabar hingga saat ini telah memfasilitasi kepulangan 86 warga Jabar dari sejumlah negara sejak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (2/5). Serta kepulangan 38 warga asal Jabar dari Arab Saudi pada Selasa (5/5).
Seusai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dilakukan pemeriksaan imigrasi, para PPLN melakuan rapid test dan berangkat menuju Gedung BPSDM Provinsi Jabar di Kota Cimahi untuk menjalani tes swab, pemeriksaan klinis dan karantina. Hal itu diterapkan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat.
"Kalau terjadi positif swab kita berikan tata laksana kasus Covid-19 sesuai prosedur. Kalau tidak ada gejala bisa menjalankan isolasi di BPSDM, atau isolasi di rumah sakit kalau ada gejala, di 105 RS rujukan yang sudah ditetapkan Gubernur Jawa Barat," ungkap Berli.
AYO BACA : PSBB Bodebek Diperpanjang Hingga 26 Mei, Ridwan Kamil Keluarkan Aturan Baru
Protokol kesehatan akan diterapkan kepada pekerja migran Indonesia asal Jabar yang mengalami repatriasi. sejak 1 Januari-11 Mei 2020, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinakertrans) Jabar mencatat terdapay 5.320 pekerja migran asal Jabar menjalani pemulangan.
Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 34.300 pekerja migran dari 54 negara akan kembali ke Tanah Air pada Mei-Juni 2020. Sebelumnya, pada Januari sampai 4 Mei 2020, sebanyak 126.742 pekerja migran Indonesia dipulangkan.
"Kita sudah menyiapkan tim untuk melakukan penjemputan, berkoordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta, sehingga PPLN dan pekerja migran yang mengalami repatriasi akan menjalani protokol kesehatan yang ketat," kata Berli.
"Sejak dalam pesawat, mereka sudah diberi info mengenai prosedur apa saja yang akan mereka jalani sesampainya di tanah air," imbuhnya.
Adapun hingga pukul 19.00 WIB hari ini, sebanyak 1.556 warga Jabar terkonfirmasi positif Covid-19. Angka ini masih terus menunjukan peningkatan dibanding hari kemarin. Sementara itu, sebanyak 237 pasien positif dinyatakan sembuh, dan 98 pasien meninggal dunia.