Rabu 13 May 2020 19:15 WIB

Sembilan Warga Kediri Positif Corona Klaster Buruh Linting

Wali Kota Kediri mengingatkan warganya untuk menerapkan pola hidup bersih.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sebanyak sembilan warga Kota Kediri, Jawa Timur, yang merupakan klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung, dinyatakan positif Covid-19. Kesimpulan itu diperoleh setelah dilakukan uji swab.

"Kami telah menerima pemeriksaan laboratorium BPTKL Surabaya untuk Klaster Tulungagung (buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung), yaitu ada 11 yang diswab dan sembilan positif," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangannya di Kediri, Rabu.

Baca Juga

Mereka yang hasil swabnya positif berasal dari Lingkungan Centong di Kelurahan Bawang. Kemudian dari Kelurahan Tempurejo di Kecamatan Pesantren, Kelurahan Bawang di Kecamatan Pesantren, Kelurahan Rejomulyo di Kota Kediri, Kelurahan Blabak di Kecamatan Pesantren, hingga Kelurahan Tamanan.

Wali Kota juga mengingatkan agar warga Kota Kediri selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rutin cuci tangan dan mengenakan masker saat keluar rumah. "Mudah-mudahan jadi pertimbangan untuk barhati-hati. Saya ingatkan jangan lupa cuci tangan dan mengenakan masker," kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adhima menambahkan dari sembilan orang yang dinyatakan positif itu, satu di antaranya dirawat di rumah sakit. "Satu di rumah sakit (RSUD Gambiran Kota Kediri), lima di Puskesmas Ngletih, dan tiga lainnya di rumah masing-masing (isolasi mandiri di rumah)," kata dr Fauzan.

Sebelumnya, tim telah melakukan rapid test pada warga Kota Kediri yang masuk klaster buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung tersebut. Rapid test sebelumnya mereka dinyatakan reaktif sehingga dilakukan swab.

Dengan adanya penambahan sembilan warga Kota Kediri yang sudah dinyatakan positif Covid-19 tersebut, hingga Rabu (13/5) total kasus mencapai 19.  Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Kediri ada 287, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement