REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak tiga dari 500 pedagang dan pengunjung Pasar Bogor yang mengikuti rapid test di Surya Kencana, Senin (11/05) dinyatakan reaktif covid-19. Ketiganya kemudian diuji polymerase chain reaction (PCR) atau swab. Satu di antaranya ternyata diumumkan positif Covid-19.
Direktur Utama Perumda Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya, Muzakir menjelaskan satu pedagang itu merupakan seorang perempuan yang berdagang baju di Lantai I, Pasar Bogor. Muzakir mengatakan pedagang itu, berasal dari Kabupaten Bogor.
"Protokolernya yang dilakukan dari semalam yang bersangkutan, sudah diisolasi mandiri di rumahnya, dan karena KTP-nya Kabupaten sudah diserahkan ke Dinkes Kabupaten Bogor," ujar Muzakir di Kota Bogor, Selasa (12/5).
Dengan adanya kasus itu, Muzakir menjelaskan, pihaknya segera melakukan langkah preventif. Dia mengatakan, telah berupaya untuk mensterilkan area sekitar toko tempat pasien itu berjualan.
Muzakir mengatakan, PD Pasar segera mencoba mendata masyarakat yang berinteraksi dengan pasien. Dia menyebut, telah mendata 20 orang yang langsung dilakukan tes swab usai adanya pedagang positif Covid-19.
Total ada sekitar 20 orang yang dilakukan swab dari seputaran kios tersebut. Rata-rata dari pedagang juga sudah melakukan rapid test sebelumnya. Berdasarkan hasil tes, satu pedagang positif Covid-19. Ia berjualan baju sama perlengkapan shalat.
"Si Ibu dan yang melayani di toko tersebut juga sudah dilakukan swab tes hari ini, termasuk seputaran kios tersebut, termasuk juga kepada petugas pasar," ujar Muzakir.
Muzakir mengatakan, Pasar Bogor memang masih beroperasi. Namun, dia mengatakan, akan segera melakukan penutupan dalam beberapa untuk mensterilkan area pasar secara keseluruhan. "Ke depan akan tutup beberapa hari, tujuan kita untuk penyemprotan dan meminimalisir efek dari yang positif ini," ujar dia.
Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng Pemerintah Kota Bogor untuk menggelar sebanyak 500 rapid test untuk pedagang dan pengunjung di Jalan Suryakencana (Surken) Senin (11/5). BIN mengerahkan dua mobile laboratory serta menggunakan helm thermal KC wearable yang dapat mendeteksi suhu tubuh hingga jarak 10 meter.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, mulanya memperoleh laporan adanya dua peserta yang reaktif Covid-19. Namun, pada sore hari, Retno mengatakan menerima laporan tiga diantaranya reaktif Covid-19. Ketiganya langsung ditindaklanjuti dengan swab test cepat menggunakan bantuan alat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
"Tiga orang dinyatakan positif reaktif langsung kami pisahkan untuk dilakukan PCR swab. Dari hasil itu, satu dari tiga yang diperiksa dinyatakan positif," ujar Retno.