REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengawasi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat dalam menekan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. "Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan Pangkogabwilhan II untuk membantu pemda dalam rangka mengawasi secara ketat proses pelaksanaan PSBB di Jawa Timur," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (12/5).
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II nantinya akan mengerahkan satuan-satuannya di Jawa Timur, seperti Kodam Brawijaya dan Armada II, untuk membantu Pemprov Jatim. Dihubungi terpisah, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Fadjar Prasetyo telah bersiap untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19 di Jatim.
"Saya sudah mengetahui situasi di sana. Saya sudah pelajari dan kira-kira apa yang harus kita dukung kita sudah siapkan. Mungkin belum bisa saya sampaikan di sini karena ini hanya bersifat antisipasi, begitu," ucapnya.
Pangkogabwilhan II mengaku sudah mendapatkan perintah langsung dari Panglima TNI untuk membantu Pemda Jawa Timur dalam penanganan Covid-19 sebab di wilayah itu kasusnya terus bertambah. "Saat ini baru perintah dari Panglima TNI. Namun, surat dari Pemda Jatim belum sampai di Mabes TNI. Karena di dalam surat itu harapannya kan apa-apa yang dibutuhkan untuk keterlibatan Kogabwilhan di situ akan dicantumkan," kata Fadjar.
Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta pelibatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II untuk menangani penyebaran virus corona di Jawa Timur.
Kasus positif Covid-19 di Jatim diketahui melonjak tajam hingga 1.502 orang per pekan pada Ahad (10/5). Secara nasional Jatim berada pada posisi kedua sebaran Covid-19 setelah Jakarta.