Selasa 12 May 2020 03:01 WIB

Pelabuhan Kaliadem Tutup Akses ke Kepulauan Seribu

Tidak ada kegiatan antar jemput penumpang di Pelabuhan Kaliadem.

Red: Nur Aini
Petugas Dinas Perhubungan beraktivitas di dermaga Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta, Ahad (10/5/2020).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Petugas Dinas Perhubungan beraktivitas di dermaga Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta, Ahad (10/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) I Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup akses masuk pelayaranan kapal dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke di Jakarta Utara menuju Kabupaten Kepulauan Seribu.

Kepala Pelabuhan Muara Angke Yose Rizal mengatakan langkah itu dilakukan sesuai standar protokol kesehatan yang merupakan bagian dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sampai hari ini masih belum ada kegiatan antar jemput penumpang," kata Yose di Jakarta, Senin (11/5).

Yose Rizal menegaskan untuk aktivitas pelayaran, hanya kapal motor (KM) Arwana yang diperbolehkan berlayar mengangkut kebutuhan pangan atau logistik, serta kapal Dishub DKI pengangkut perawat dan dokter yang bertugas di Kepulauan Seribu.

"Untuk penumpang umum hingga saat ini masih belum ada," kata Yose.

Terkait adanya keputusan Menteri Perhubungan RI yang mengizinkan kembali moda transportasi laut, darat, dan udara kembali beroperasi melalui persyaratan tertentu, Yose Rizal mengaku pihaknya masih menunggu turunan keputusan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam pelaksanaan aturan itu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020, sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Peraturan Gubernur nomor 41/2020 tentang sanksi bagi pelanggar PSBB dimulai dari teguran tertulis, kerja sosial, hingga denda berbayar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement