Senin 11 May 2020 17:05 WIB

8 Vendor di Yogya Beri Paket Pernikahan Gratis untuk Nakes

Free Wedding Package ini akan diberikan kepada dua pendaftar terpilih.

Rep: my31/ Red: Fernan Rahadi
Tenaga kesehatan melawan Covid-19 (ilustrasi)
Foto: republika
Tenaga kesehatan melawan Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di tengah wabah pandemi Covid-19 yang merebak saat ini, ada kisah inspiratif dari delapan vendor pernikahan (wedding vendor) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka sepakat mempersembahkan hadiah berupa paket pernikahan gratis untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam memerangi virus corona.

“Sejak awal Covid-19 mulai merebak dan mendengar kerasnya perjuangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, bahkan sampai ada yang meninggal, saya sudah berpikir tentang bagaimana caranya bisa memberikan apresiasi untuk mereka. Supaya mereka yang berjuang merasa diperhatikan dan dibanggakan,bahkan oleh brand atau produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan kesehatan, yaitu cincin kawin dari Rockologist,” kata Founder Rockologist Diamond & Urban Ring, Muhammad Arsy Muqorrobin, Senin (11/5).

Harapan Arsy tersebut kemudian semakin menemukan jalan di akhir Maret 2020. Co-Founder Rockologist diberitahu oleh temannya yang berprofesi sebagai dokter bahwa ada salah satu vendor dokumentasi pernikahan di Jakarta, The Potomoto, yang sedang berencana memberikan apresiasi kepada tenaga medis berupa free wedding documentation package.

“Saya langsung merasa ini adalah kesempatan yang tepat untuk Rockologist ikut serta dalam campaign yang diadakan The Potomoto sebagai penyedia wedding ring, dan berharap jika ada vendor lain yang terlibat akan lebih baik sekali. Kemudian ternyata benar-benar ada vendor lain yang juga ingin bergabung dalam campaign ini,” kata Arsy.

Pada 9 April, sebanyak delapan vendor meluncurkan campaign Kolaborasi Apresiasi Tenaga Kesehatan. Selama berlangsungnya kegiatan itu, Arsy mengaku sangat terharu karena banyak sekali orang yang mendukung kegiatannya.

“Saya senang sekali atas banyaknya dukungan dari berbagai kalangan. Karena ternyata banyak sekali orang yang peduli dengan perjuangan tenaga kesehatan yang berjuang tanpa kenal lelah demi kesehatan bangsa. Saya senang karena akhirnya mereka tahu bahwa kami bangga kepada mereka. Sayangnya, saat itu campaign tersebut hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek saja. Maka, sebagai brand dari Yogyakarta, saya merasa ingin melakukan campaign serupa di Yogyakarta, dan bahkan jika ada kesempatan saya ingin melakukannya di kota lain juga,” tutur Arsy.

Dari sanalah akhirnya Rockologist mencoba menghubungi Benji dan Alvin Photography yang merupakan vendor dekorasi dan fotografi yang berkualitas dan memiliki pengaruh di Yogyakarta. 

“Saya mengajukan ide untuk mengadakan campaign di Yogya, dan mereka langsung menyetujuinya. Kemudian mereka mengumpulkan rekan-rekan vendor pernikahan lainnya untuk bersama-sama turut serta dalam apresiasi ini. Delapan vendor pernikahan dari Yogya akhirnya bergabung dan Menyusun campaign ini lebih matang, yang akhirnya kami luncurkan pada 6 Mei 2020 dan kami sebut dengan Apresiasi dari Jogja,” kata Arsy kepada Republika.

Delapan Vendor yang terlibat dalam kegiatan mulia ini antara lain adalah Rockologist (Wedding Ring), Benji (Dekorasi), Alvin Photography (Fotografi), Amry Sophia (Make up & Wedding Attire), Al Buruuj Catering (Catering), Anindya Organizer (Wedding Organizer), Firasasmita dan Gundhissos (MC). 

Free Wedding Package untuk rekan-rekan tenaga medis ini akan diberikan kepada dua pendaftar terpilih. Pendaftar merupakan tenaga medis atau non medis atau tenaga kesehatan seperti; dokter, perawat, pelaksana gizi, cleaning service, sopir ambulans, dan lain sebagainya yang menangani langsung pasien Covid-19.

“Pelaksanaan upacara perkawinan maksimal tanggal 31 Desember 2021 dan seleksi akan dibagi menjadi dua tahap, administasi yaitu seleksi kelengkapan dokumen dan kesesuaiannya dengan persyaratan seperti lokasi pernikahan. Setelah itu aka nada seleksi kedua, yaitu wawancara dan testimoni dari pihak rumah sakit atau rekan kerja pendaftar," kata Arsy.

Hal itu dilakukan agar pemberian paket pernikahan tersebut tidak salah sasaran. Arsy menyampaikan hingga hari ini yang sudah mendaftar sebanyak 81 pendaftar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement