Ahad 10 May 2020 10:12 WIB

Mantan Panglima Djoko Santoso Meninggal karena Strok

Djoko Santoso sudah dirawat akibat strok sejak 2 Mei 2020.

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso.
Foto: Antara
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (10/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Djoko meninggal karena strok yang dideritanya.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI dr Budi Sulistya ketika dikonfirmasi di Jakarta, mengatakan  almarhum Djoko Santoso meninggal dunia karena strok. "Beliau (alm Djoko) dirawat sejak Sabtu (2/5) lalu karena mengalami strok. Beliau meninggal bukan karena Covid-19, tetapi karena strok berat yang dideritanya," kata Budi.

Baca Juga

Budi pun enggan memaparkan lebih jauh apakah kematian Djoko Santoso itu terjadi usai operasi pendarahan otak. "Beliau meninggal karena strok berat," katanya lagi.

Jenazah Djoko Santoso saat ini telah berada di rumah duka yang berada di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur sebelum dimakamkan.

Jenazah Djoko, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Pemakaman dilakukan siang ini sesuai dengan protokol kesehatan.

"Sebenarnya beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata, namun pihak keluarganya meminta untuk dimakamkan di TPU San Diego Hills," ujar Budi.

Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement