REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Jawa Timur mengonfirmasi adanya penambahan dua kasus positif baru. Dengan demikian total terkonfirmasi menjadi 32 orang.
"Dua kasus baru itu masing-masing satu berinisial J (63), warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol. Sementara satu lainnya berinisial H (58) merupakan warga Desa Kalidawir," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung Galih Nusantoro, Sabtu.
Ia menjelaskan kedua pasien itu dalam kondisi baik. Mereka kini telah dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung untuk menjalani proses penyembuhan.
Menurut dia, pasien J dari Desa Jabalsari sudah diketahui asal penularan dari klaster ketiga atau dari klaster tenaga medis. Sedangkan untuk pasien H pihak Gugus Tugas belum bisa mengidentifikasi asal klasternya yakni apakah dari klaster terdahulu yang sudah ada atau masuk kategori klaster baru.
Menurut Galih, tim Dinas Kesehatan akan segera melakukan upaya penelusuran guna mendeteksi asal penularan tersebut. Selain itu, Dinkes juga akan melacak ada atau tidaknya penularan berhadap orang yang pernah kontak erat dengan H.
Berdasarkan riwayat sebelumnya, H sempat dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung selama 10 hari dengan gejala mirip Covid-19. Selanjutnya yang bersangkutan menjalani tes swab. Namun sebelum hasil PCR keluar, kondisi H telah membaik secara klinis sehingga diperbolehkan pulang.
Ia menambahkan dari 32 warga yang terkonfirmasi positif virus corona, enam orang dinyatakan sembuh. Satu pasien terakhir yang sembuh adalah SM warga Kecamatan Bandung. SM merupakan ibu kandung dari AH, pasien positif pertama di Tulungagung.