REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengumumkan, hingga Jumat 8 Mei 2020, sudah hampir menembus 5000 orang atau tepatnya 4.958 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Jumlah ini mengalami peningkatan 57 kasus dibanding hari sebelumnya.
"Dari pasien positif itu, 2.312 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan, 1.442 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/5).
Ia menjelaskan, kemudian sudah ada 767 orang sembuh atau sekitar 15 persen dari jumlah kasus positif. Sementara jumlah pasien meninggal dunia ada sekitar 8,8 persen atau sebanyak 437 orang atau bertambah dari sebelumnya sebanyak 431 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta juga mencatatuntuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.750 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 7.799 orang (7.551 sudah selesai dipantau dan 248 masih dipantau) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.355 orang (5.282 sudah pulang dari perawatan dan 1.073 masih dirawat).
Widyastuti turut menerangkan, untuk tes cepat (rapid test) masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sudah sebanyak 84.824 orang telah menjalaninya, dengan persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.358 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 81.466 orang dinyatakan negatif.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCRataupolymerase chain reactionyang telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 8 Mei 2020 sebanyak 78.579 sampel. Sedangkan, tes PCR pada 8 Mei 2020 dilakukan pada 1.091 orang.
"Sebanyak 472 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 57 positif dan 415 negatif," kata Widyastuti.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi daringmelalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.
Kolaborasi
Pemprov DKI Jakarta juga, kata Widyastuti, turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.
Hingga saat ini terdapat total 142 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
"Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa alat pelindung diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id," kata Widyastuti.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 8 Mei 2020 pukul 13.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 150.651 paket sembako, 47.285 paket makan siap saji, 11.549 paket lebaran dan 404 paket THR untuk warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW, panti, maupun pesantren.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-2 Ramadan per 8 Mei, terdapat 66 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 170 RW terkena dampak.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 31 donatur perusahaan/kelompok dan dua donatur perseorangan.
Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut.