Sabtu 09 May 2020 12:27 WIB

Perpanjangan PSBB Kota Makassar dan Gowa Dievaluasi

Polda tidak melakukan penutupan akses di jalan nasional atau perbatasan Makassar-Gowa

Petugas gabungan memeriksa identitas pengendara motor saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Petugas gabungan memeriksa identitas pengendara motor saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengevaluasi perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan di dua daerah yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, perpanjangan masa PSBB menjadi perhatian bersama serta melihat efektivitas dari pelaksanaan pada periode pertamanya.

"Dua daerah di Sulsel sudah menerapkan PSBB dan evaluasi dilakukan untuk melihat efektivitasnya, apalagi PSBB tersebut diperpanjang oleh kepala daerahnya," ujarnya, Sabtu (9/5).

Kapolda dalam arahannya meminta kepada pemerintah daerah dan seluruh aparat keamanan yang bertugas untuk tidak melakukan penutupan akses di jalan nasional atau perbatasan Makassar-Gowa.

"Jangan menutup jalan perbatasan, cukup membatasi dan memeriksa para pengendara baik roda dua maupun roda empat serta memeriksa suhu tubuhnya," katanya.

Kapolda juga menyampaikan apa yang sudah dilaksanakan di PSBB pertama agar sebisa mungkin ditingkatkan semangatnya anggota di lapangan serta perawat di rumah sakit. Selain itu, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, tugas polisi juga mengawasi pembagian bantuan sosial kepada masyarakat khususnya yang tidak kena sasaran seperti warga bukan domisili di suatu daerah.

"Anggota yang melaksanakan tugas kerjasama dengan fungsi lain harus melakukan tindakan yang terukur apabila ada yang melanggar termasuk pemberlakuan buka dan tutup toko-toko atau pengusaha lainnya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement