REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sebanyak 12 Warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas, mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima. Pengembalian bantuan dilakukan secara langsung oleh seluruh warga pada Bupati Achmad Husein di pendopo Setda Banyumas, Rabu (6/5) sore.
"Bantuan yang diserahkan warga, merupakan bantuan BLT Kemensos yang nilainya Rp 600 ribu per bulan. Warga penerima memutuskan untuk mengembalikan karena merasa tidak berhak menerima bantuan,'' jelas Kepala Desa Sirau Kecamatan Kemranjen, Mualiful Khasan.
Dia menyebutkan, pengembalian bantuan tersebut dilakukan setelah pihak pemerintah desa memantau warganya yang menerima bantuan BLT. Dari pemantauan, diketahui ada warganya yang tergolong mampu namun masih menerima bantuan. Sementara di sisi lain, ada warganya yang membutuhkan namun justru tidak mendapat bantuan.
Berdasarkan kondisi tersebut, dia kemudian melakukan pendekatan pada ke-12 warga penerima BLT yang dinilai mampu, dan membujuk mereka untuk bersedia mengalihkan bantuan pada yang membutuhkan. ''Ternyata ke-12 warga yang mampu ini bersikap ikhlas,'' jelasnya.
Namun karena penyerahan bantuan tidak bisa dilakukan secara langsung dengan menyerahkan bantuan pada yang berhak, dana bantuan tersebut dikembalikan dulu pada Bupati. ''Nanti oleh Bupati, bantuan tersebut diserahkan pada warga yang lebih berhak,'' katanya.
Salah satu penerima Siti Chasanah Warga RT 02 RW 06 mengungkapkan bahwa dirinya bersama 12 warga lainya seharusnya menerima program BLT untuk warga yang terimbas adanya wabah covid-19. Meski tidak terlalu kaya, dia mengaku ada warga lain yang kurang mampu dan lebih membutuhkan bantuan.
''Dengan kesadaran dan keikhlasan karena ada warga lain yang lebih membutuhkan, saya menyerahkan kembali kepada pemerintah untuk diserahkan kepada yang lebih berhak,'' Katanya.
Bupati Banyumas Achmad Husein, mengapresiasi keputusan warga untuk mengembalikan program BLT. ''Menurut saya ini merupakan sikap yang harus dihargai, sehingga saya mengundang langsung untuk datang ke pendopo,'' katanya.
Dia menyatakan, bantuan sosial tersebut bisa saja disalurkan pada warga Sirau yang lebih membutuhkan. Namun hal ini tetap harus dilaporkan dulu ke Mensos.