Kamis 07 May 2020 12:16 WIB

Le Meridien Jakarta Tampung Tenaga Medis RSAL Mintohardjo

Upaya membuka hotel bagi tenaga medis dukung industri hotel tetap hidup.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga medis RSAL Mintohardjo akan mendapatkan akomodasi di Hotel Le Meridien Jakarta.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tenaga medis RSAL Mintohardjo akan mendapatkan akomodasi di Hotel Le Meridien Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya permintaan fasilitas akomodasi bagi tenaga kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggandeng industri hotel untuk akomodasi dan transportasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan, akomodasi tambahan tersebut diperuntukkan bagi 154 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintoharjo, Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Para tenaga kesehatan itu akan menempati 77 kamar di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Baca Juga

“Kerja sama dengan pelaku industri pariwisata ini merupakan salah satu misi kemanusiaan. Di samping mendukung industri hotel tetap hidup. Sebab semua pihak harus bersatu bahu-membahu dalam menghadapi pandemi ini,” ujar Wishnutama di Jakarta, Rabu (6/5).

Lebih lanjut Wishnutama mengatakan, tidak hanya akomodasi, fasilitas dan kebutuhan pendukung bagi para tenaga kesehatan selama menginap juga disiapkan. Mulai dari binatu untuk pakaian, makanan, serta layanan transportasi dengan Grab pun disediakan setiap harinya bagi para tenaga kesehatan dari RSAL Dr. Mintoharjo.

“Kami terus memfasilitasi permintaan dari RS untuk menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan. Langkah ini sama artinya dengan upaya nyata bagi penerapan program-program yang sifatnya jaring pengaman untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Ia menjelaskan, melalui program ini tidak hanya tenaga kesehatan yang terfasilitasi, tapi sekaligus membantu pekerja, pengusaha hotel, dan pelaku usaha transportasi. Khususnya bagi pekerja langsung atau pekerja tidak langsung hotel tersebut, serta penambahan penyerapan tenaga kerja lainnya seperti transportasi dan penyedia makanan.

Contoh pekerja langsung, lanjut Wishnutama, seperti divisi front office (door boy, bell boy, customer service), housekeeping (room boy, cleaning service, laundry), food and beverage (F&B), product (chef, assistant chef, bakery), F&B Service (waiters, room service), dan back office (accounting, administration).

Sedangkan, pekerja yang tidak langsung seperti pemasok sayuran, bumbu, daging, antiseptik, pemasok bahan kimia perawatan hotel, dan sebagainya. "Mereka tidak mengenal konsep work from home karena berada di bidang pelayanan langsung kepada konsumen sehingga saat pandemi terjadi banyak dari mereka yang terpaksa dirumahkan," ujarnya.

General Manager Le Meridien Jakarta, Vikas Malik mengatakan, kerja sama ini jadi kesempatan baik bagi pihaknya tidak hanya dalam kelangsungan bisnis tapi juga membantu dalam penanganan Covid-19 dengan menyiapkan akomodasi bagi tenaga kesehatan.

"Kita mendapat kesempatan untuk mendukung dengan menjadi lokasi menginap tenaga kesehatan di hotel kami. Dalam praktiknya kami tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan dan kami memastikan semua akan berjalan baik," kata Vikas.

Sebelumya, Kemenparekraf telah memfasilitasi lebih dari 2.000 tenaga kesehatan di wilayah Jakarta untuk mendapatkan akses transportasi dan akomodasi bekerja sama dengan puluhan hotel. Mulai dari Accor Group, Swissbel Hotel, Reddoorz, Grand Sahid, dan terakhir Hotel Le Meridien. Untuk penyedia jasa transportasi, Kemenparekraf bekerja sama dengan Panorama Destination, White Horse, Antavaya, dan Grab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement