Rabu 06 May 2020 01:42 WIB

Sumut Kirim 38 Relawan Medis ke Wisma Atlet Jakarta

Puluhan relawan medis diberangkatkan Selasa ke RS Darurat Wisma Atlet Jakarta.

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut mengirimkan 38 orang relawan tenaga medis untuk ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Relawan itu sudah diberangkatkan, Selasa," ujar Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Provinsi Sumut, Whiko Irwan di Medan, Selasa (5/5).

Kemauan relawan menjadi tim medis di Wisma Atlet Jakarta itu, katanya, sangat membanggakan.

"Mereka merupakan duta kesehatan dari Sumut dalam menangani Covid-19. Semoga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan kembali ke Sumut dengan keadaan sehat," ujar Whiko.

Whiko mengakui, pandemi Covid-19 masih berlangsung di Sumut. Namun, relawan itu merasa perlu membantu pasien Covid-19 di Jakarta yang jumlahnya lebih banyak.

Whiko menyebutkan, Kota Medan masih menjadi daerah tertinggi penyebaran Covid-19 di Sumut.

Dari 130 pasien positif melalui pemeriksaan PCR, 98 orang di antaranya dari Kota Medan. Untuk itu, katanya, perlu terus digalakkan upaya-upaya pencegahannya di tengah masyarakat.

"Sampai saat ini sebaran tertinggi pasien Covid-19 memang berasal dari Kota Medan. Namun, bukan berarti kabupaten/kota lain tidak berpotensi menjadi penyebaran virus corona itu," katanya.

Oleh karena itu, ujar Whiko, GTPP terus melakukan upaya pencegahan agar warga terlindungi.

"Tetapi, untuk pencegahan penyebaran Covid itu, peran masyarakat sangat besar dan dibutuhkan seperti warga harus tetap melakukan jaga jarak, menggunakan masker dan lainnya," katanya.

Whiko menegaskan, data per 5 Mei 2020, ada sebanyak 154 pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif dengan PCR sebanyak 130 orang.

Adapun pasien meninggal bertambah satu orang dari hari sebelumnya menjadi 14 orang dan pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak dua orang menjadi 43 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement