Selasa 05 May 2020 16:51 WIB

Jabar Gandeng Pegadaian Fasilitasi Warga Gadaikan Barang

Dengan menggadaikan barang diharapkan menjadikan warga mandiri.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) menandatangani kerja sama penanggulangan warga terdapak Covid-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung (4/5). Kerja sama tersebut melibatkan juga Perum Bulog dan PT Pos.
Foto: Istimewa
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (tengah) menandatangani kerja sama penanggulangan warga terdapak Covid-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung (4/5). Kerja sama tersebut melibatkan juga Perum Bulog dan PT Pos.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jawa Barat menggandeng Pegadaian memfasilitasi warga yang ingin menggadaikan barang untuk keperluan sembako. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong masyarakat Jabar memiliki semangat kemandirian dan solidaritas sosial dengan menolong sesama manusia dalam berjuang di tengah pandemi.

“Dalam konteks kemandirian inilah kita mengimbau agar warga yang mampu jangan jadi golongan tangan di bawah (meminta), tapi bertahan dengan harta dan asetnya,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat menandatangani MoU dengan PT Pegadaian, Perum Bulog, dan PT Pos Indonesia terkait fasilitasi pinjaman bagi warga Jabar di masa pandemi covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin petang (4/5).

Emil menjelaskan, kalau tabungan sudah tidak cukup maka warga bisa mengelola aset yang dikerjasamakan dengan Pegadaian. "Di sinilah peran Pegadaian itu ada supaya orang bisa mandiri, tidak masuk kelompok penerima bansos (bantuan sosial),” katanya.

Emil menilai PT Pegadaian, Perum Bulog, dan PT Pos Indonesia memiliki peran dalam membantu penanggulangan dampak COVID-19 di Jabar. Emil pun mengimbau Ketua Divisi Kemitraan dan Penggalangan Bantuan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Dani Ramdan untuk segera menyosialisasikan program Gadai Peduli lewat aplikasi Sapa Warga.

Lewat program itu, PT Pegadaian bisa memberikan bantuan pinjaman hingga maksimal Rp 1.000.000 dengan menggadaikan handphone, televisi, hingga perhiasan. “Nah kalau pakai teori bantuan Rp 1 juta ini, (warga) bisa bertahan minimal 2 bulan, (bisa) membeli sembako yang hemat,” kata Emil.

Menurut Ketua Divisi Kemitraan dan Penggalangan Bantuan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Dani Ramdan, tujuan dari MoU ini yaitu meringankan beban warga Jabar di masa pandemi COVID-19 melalui fasilitas pinjaman dalam rangka program Gadai Peduli.

Fasilitasnya, kata dia, antara lain berupa bebas biaya sewa modal selama tiga bulan dan penyediaan voucher barang pokok yang penting. “Peran dari Perum Bulog yaitu pengadaan bahan pangan pokok. Sedangkan PT Pos Indonesia bertugas mendistribusikan penyaluran bahan pangan pokok dan pemberian tempat pembayaran angsuran pinjaman dan atau pengembalian barang jaminan,” kata Dani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement