REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, butuh energi positif dan saling menguatkan dalam menghadapi virus Covid-19. Ia berharap, semua pihak saling bantu jangan sampai saling melemahkan.
Ridwan Kamil pun meminta, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jabar memberikan dukungan dari sisi keilmuan untuk penanganan Covid-19.
"Saya berharap, ICMI Jabar ikut mensosialisasikan dari sosial dalam menghadapi Covid-19 ini narasinya harus diubah menjadi bela negara. Apa yang bisa kita berikan untuk negara. Narasi-narasi ini yang diharapkan diviralkan oleh tokoh ICMI Jabar agar masyarakat membantu negara dengan bela negara," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam Diskusi Webinar ICMI Orwil Jabar dengan tema 'Evaluasi Penerapan PSBB di Jabar dan Upaya Pemulihannya,' Selasa (5/4).
Emil menjelaskan, semua saat ini sedang bingung menghadapi covid-19 dengan levelnya masing-masing. Karena, semua dihadapkan dengan situasi dan dinamika harian. Saat ini, kata Emil, semua sedang perang menghadapi Covid-19. Oleh karena itu, semua harus membantu. Jadi setiap warga negara harus membantu memenangkan perang melawan Covid-19.
"Yang punya harta bela negara dengan hartanya. Yang punya tenaga sumbangkan tenaganya dengan menjadi relawan. Yang punya ilmu, seperti kelompok ICMI ini berjuang dengan menyumbangkan Ilmu. Ini sudah dilakukan oleh PT DI, PT Pindad yang membuat ventilator dan Bio Farma membuat PCR sendiri," paparnya.
Emil mengatakan, untuk memerangi Covid-19, musuhnya adalah kerumunan. Jadi, bela negaranya dengan menjauhi kerumunan. "Kalau semua perang melawan Covid-19 ini maka akan berhasil. Kalimat JF Kennedy soal apa yang bisa kita berikan untuk negara di hari ini terasa dalam konteks covid-19," katanya.
Sementara menurut Ketua ICMI Jabar, M Najib, ICMI Jabar siap mendukung kebijakan gubernur terutama kebijakan PSBB yang akan diberlakukan se Jabar.
"Kami mendoakan gubernur diberikan kesehatan lahir dan batin sukses menghadapi situasi ini. Kami pun akan memberikan laporan tertulis hasil diskusi ini kepada gubernur," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika