REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengajak orang tua menjaga kesehatan jiwa anak dan remaja di masa pandemi Covid-19. Orang tua harus memastikan dirinya maupun anak-anak tidak memiliki masalah psikologis saat wabah virus corona.
"Saat ini kita perlu mengetahui kondisi kesehatan jiwa kita dan juga kesehatan jiwa anak dan remaja kita di tengah keadaan pandemi Covid-19 ini kesehatan jiwa anak dan remaja juga perlu mendapat perhatian," ujar Psikiater dari Pengurus Pusat PDSJKI, Dr Lahargo Kembaren dalam konferensi pers virtual di Youtube BNPB, Jakarta, Sabtu (1/5).
Ia menuturkan, orang tua harus selalu hadir dengan kesungguhan hati untuk anak-anak. Kemudian orang tua dapat memberikan anak-anak kesempatan untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarganya melalui media komunikasi.
Penting juga agar orang tua memberikan informasi yang tepat, sesuai, dan menjamin kepastian dan kebenarannya kepada anak-anak. Orang tua harus menciptakan situasi yang aman secara fisik dan emosional.
Lahargo menyarankan, agar orang tua mengajak anak untuk sibuk dan melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. Orang tua juga dapat melatih anak-anak untuk membantu dirinya sendiri.
Ia mengatakan, yang paling penting agar menjaga kesehatan dan kesejahteraan orang tua. Sehingga, anak-anak dapat diperhatikan secara maksimal selama masa pandemi Covid-19 ini.
Lahargo mengungkapkan, jika ada perubahan pada anak dan remaja, jangan ragu meminta pertolongan tenaga profesional kesehatan jiwa bila dibutuhkan. PDSKJI membuka swaperiksa masalah psikologis terkait Covid-19 secara daring melalui situs resmi www.pdsjki.org.
"Apabila kita menemukan bahwa ada suatu perubahan pada anak dan remaja kita jangan ragu-ragu untuk meminta pertolongan tenaga profesional kesehatan jiwa bila dibutuhkan," kata dia.