REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendatangkan 52.200 Alat Pelindung Diri (APD) premium dari Shanghai, Cina. Hal itu dilakukan guna memberikan perlindungan lebih baik bagi tenaga medis dalam penanganan wabah Covid-19.
"APD ini jauh lebih baik dari APD yang biasa dipakai tenaga medis sebelumnya sehingga lebih aman digunakan saat menangani pasien Covid-19," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Sumbar, Erman Rahman di Padang, Senin (4/5).
Ia mengatakan APD premium itu dipesan sebanyak 60 ribu buah. Sekarang baru sampai sebanyak 52.200 buah. Sisanya akan sampai dalam waktu dekat. "APD itu diperkirakan bisa mencukupi untuk 45 hari ke depan," katanya.
Periode puncak pendemi Covid-19 di Sumbar yang diprediksi Mei 2020, tenaga medis bisa memberikan pelayanan tanpa harus cemas karena dilindungi APD yang baik. Saat ini tercatat 203 orang masyarakat Sumbar dinyatakan positif terpapar Covid-19 dan diperkirakan masih akan bertambah.
Selain APD, Erman mengatakan dalam waktu dekat juga akan datang 15 ribu kaca mata google, serta 11.200 liter disinfektan yang dipesan langsung dari Bandung Jawa Barat. "Bantuan APD juga datang dari BNPB atau Gugus Tugas Pusat, Kementerian Kesehatan, dan dari pihak ketiga," katanya.
Untuk menjaga keamanan, setiap dus APD itu disemprot disinfektan untuk mengantisipasi adanya virus.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan daerah itu masih butuh APD dan peralatan medis lain untuk menangani wabah COVID-19 yang masih terjadi."Harapan kita tidak ada lagi keluhan dari rumah sakit untuk APD dalam penanganan COVID-19 ini," katanya. Nantinya Dinas Kesehatan akan membagikan APD itu ke rumah sakit yang membutuhkannya.