Senin 04 May 2020 14:10 WIB

Teman Ferdian Paleka Menyerahkan Diri

Teman Ferdian Paleka bernama Tubagus Fahddinar diantar orang tuanya ke kantor polisi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Youtuber Ferdian Paleka yang dilaporkan ke polisi setelah mengelabui waria dengan donasi paket sembako berisi sampah.
Foto: Youtube
Youtuber Ferdian Paleka yang dilaporkan ke polisi setelah mengelabui waria dengan donasi paket sembako berisi sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Satu dari beberapa orang yang terlibat dalam aksi prank youtuber Ferdian Paleka menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Ia diantarkan keluarganya pada Senin (4/5) pagi. Pria bernama Tubagus Fahddinar diketahui terlibat dalam aksi memberi sembako berisi sampah kepada waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis (30/4) lalu.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dalam rangka pengembangan penyelidikan.

"Satu sudah diamankan dan kita berupaya (amankan) pelaku lainnya," ujarnya, Senin (4/5).

Ia mengatakan, polisi masih mencari Ferdian Paleka. Polisi pun sempat mendatangi rumahnya, tetapi Ferdian tidak ada. Ia menegaskan, pengejaran juga dilakukan terhadap beberapa orang yang berada dalam video tersebut. Pihaknya meminya agar orang-orang tersebut kooperatif dan menyerahkan diri kepada kepolisian.

"Jadi, semua yang ada di situ (video) kita periksa. Kita tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," katanya.

Empat orang transpuan di Kota Bandung melaporkan youtuber Ferdian Paleka ke Satreskrim Polrestabes, Senin (4/5) dini hari. Mereka melaporkan pelaku yang telah melakukan tindakan prank dengan memberikan paket sembako yang dibungkus dalam kardus yang  diketahui berisi sampah dan batu bata.

Salah seorang korban, Sani (nama panggilan), mengungkapkan, pembagian sembako berisi sampah dilakukan youtuber tersebut pada Kamis (30/4) dini hari. Ia saat itu tengah bersama temannya, Dini (56), Luna (25), dan Pipiw, di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.

Saat berjalan, ia mengaku didatangi Ferdian dan temannya yang hendak memberikan bantuan. Saat itu juga, menurut dia, ia bersama temannya menerima bantuan.

"Pas diterima, dibawa dulu. Pas dibuka isinya toge busuk. Sakit hati (saya) sampai di-posting di media sosial," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement