REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatra Barat akan menutup sementara sejumlah kios di Pasar Ateh selama empat hari mulai Senin (4/5) sampai Jumat (8/5). Penutupan tersebut guna menekan penularan virus corona baru atau Covid-19 di kawasan pasar.
"Keputusan penutupan ini juga berdasarkan usulan dan kesepakatan dari pengurus ikatan pedagang pasar Payakumbuh," kata Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Senin (4/5).
Ia mengatakan penutupan pasar tidak seluruh bagian Pasar Ateh, hanya beberapa lokasi dan kios yang ditutup. Hal ini juga sesuai usulan dari ikatan pedagang pasar.
Sejumlah titik pasar yang ditutup, mulai dari lokasi bekas Bioskop Kencana sampai Kawasan Toko Emas Tinggi. Selanjutnya deretan Es Tebak Pak Bahar, Jalan A. Yani, seputaran Toko Mas Rambuti, seputaran Soto Che dan pasar buah-buahan dekat pos polisi. "Penutupan beberapa titik pasar ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Payakumbuh semenjak ada pedagang di Pasar Ateh yang positif terjangkit," ujarnya.
Selama pelaksanaan penutupan beberapa lokasi di Pasar Ateh ini, dia akan terus melakukan evaluasi. Untuk sementara waktu, pedagang buah yang harus tutup akan dicarikan lokasi lainnya.
"Kami mengharapkan ini hanya sampai Jumat (8/5). Dan hari selanjutnya jika dari hasil evaluasi membaik dapat dibuka kembali," ujarnya.
Sebab penutupan beberapa titik di pasar ini juga akan berdampak kepada ekonomi. Selama penutupan ini, ia juga akan terus melakukan pembersihan dan secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
Ia memastikan Pasar Ibuh yang merupakan pasar untuk menjual sembako tidak akan tutup, dan masih akan buka sesuai dengan aturan dari OPD yang membawahi pasar di Payakumbuh. "Saya mewakili pemkot sangat mengapresiasi apa yang diusulkan oleh ikatan pedagang pasar yang ikut mengambil andil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.