REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama nasional, dalam catatan jumlah siswa yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020. Dari 96.496 siswa yang diumumkan lolos dan masuk 86 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia, 13.803 di antaranya berasal dari Jatim.
Jumlah tersebut naik tipis dibanding tahun lalu, dimana hanya 13.737 siswa asal Jatim yang lolos SNMPTN. Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga, masing-masing ditempati Provinsi Jawa Barat sebanyak 9.932 siswa dan Provinsi Sumatera Utara sebanyak 8.771 siswa.
"Alhamdulillah, tahun lalu dan tahun 2020 ini Jawa Timur berada di peringkat pertama. Insya Allah tahun-tahun mendatang semakin lebih banyak lagi siswa-siswi asal Jatim yang diterima di PTN-PTN," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (4/5).
Khofifah mengungkapkan, angka kelulusan Jatim pun mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu. Di jenjang SMA prosentase kelulusan mencapai 99,91 persen, naik dibanding tahun lalu yang hanya 98,54 persen. Sedangkan pada jenjang SMK sebesar 99,84 persen, juga meningkat dari tahun lalu yang hanya 98,27 persen.
Khofifah berharap, prestasi tersebut mampu diiringi berbagai prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Khofifah juga meminta kepada siswa yang belum lolos untuk tidak berkecil hati atau putus asa. Menurutnya, masih ada jalan lain untuk masuk PTN yakni dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang akan digelar Juli 2020.
"Kuotanya lebih besar daripada SNMPTN. Asal mau belajar dan berusaha, Insya Allah pasti bisa lolos. Masih ada jalur lain lagi yaitu jalur mandiri universitas. Yang penting tetap optimis dan tetap pelihara semangat," ujar Khofifah.