REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat seluruh rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Surabaya Raya sudah overload atau melebihi kapasitas. Surabaya Raya meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
"Saat ini seluruh rumah sakit di tiga daerah itu sudah overload," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Ahad (3/5) malam.
Menurut dia, sudah tidak ada lagi tempat yang tersedia jika seluruh orang yang terkonfirmasi positif maupun berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP) di tiga daerah tersebut harus masuk rumah sakit.
Ia menyebutkan di Kota Surabaya terdapat 20 rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemprov Jatim untuk menangani pasien Covid-19. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan utama.
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat lima rumah sakit rujukan sementara di Kabupaten Gresik tersedia satu rumah sakit rujukan yaitu RSUD Ibnu Sina. Joni menyebutkan di seluruh rumah sakit rujukan wilayah Kota Surabaya tersedia 403 tempat tidur. Namun, saat ini diisi 798 pasien dengan status positif maupun PDP, atau overload sebanyak 395 pasien.
Di seluruh rumah sakit rujukan wilayah Kabupaten Sidoarjo tersedia 160 tempat tidur. Akan tetapi, saat ini diisi 212 pasien dengan status positif maupun PDP atau overload sebanyak 62 pasien.
Di rumah sakit rujukan Kabupaten Gresik tersedia 24 tempat tidur. Namun, telah terisi sebanyak 121 pasien berstatus positif maupun PDP atau overload sebanyak 97 pasien.
Hingga kini jumlah pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Kota Surabaya tercatat 554 orang, 1.209 PDP, dan 2.649 ODP. Di Kabupaten Sidoarjo terdata 119 pasien positif Covid-19, 204 PDP, dan 750 ODP. Sementara di Kabupaten Gresik 32 positif, 150 PDP, dan 1.121 ODP.
"Untuk mengantisipasi jika semuanya butuh perawatan dan harus masuk rumah sakit, kami sedang menyiapkan ruangan baru dengan kapasitas 200 tempat tidur di RSUA," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan rumah sakit darurat dengan kapasitas 500 tempat tidur di Gedung Puslitbang Humaniora, Jalan Indrapura Surabaya. "Kami menargetkan dalam tiga hari ke depan kedua gedung baru tersebut sudah bisa digunakan," kata Direktur Utama RSUD dr. Soetomo tersebut.