Ahad 03 May 2020 04:57 WIB

4 Normal Baru Prediksi Nadiem Makarim

Bisa belajar dan bekerja dari mana saja disebut Nadiem jadi salah satu normal baru.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Mendikbud Nadiem Makarim
Foto: dok Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan, umat manusia telah belajar banyak dari situasi krisis pandemi Covid-19 saat ini. Ia pun memprediksi, ke depannya akan terdapat empat cara hidup baru manusia yang akan dianggap sesuatu yang normal. Berbeda dengan anggapan yang berlaku sebelum pandemi ini menghantam.

Pertama, manusia akan lebih menghargai keberadaan keluarga. Ia mengatakan, semua orang sudah sering menyebut bahwa keluarga adalah unit terpenting dalam kehidupan, tapi mereka cenderung belum benar-benar merasakan betapa pentingnya kehadiran keluarga.

Baca Juga

Kini di masa pandemi, kata dia, saat semua orang untuk diminta tetap di rumah dan banyaknya korban jiwa berjatuhan, arti keluarga semakin terasa pentingnya. Hal itu terbukti dari semakin intensnya komunikasi setiap orang dengan keluarganya saat wabah ini berlangsung.

"Sudah berapa kali Mbak Nana hubungi keluarga (selama pandemi ini), kalau saya sudah pasti begitu (menghubungi keluarga)," kata Nadiem ketika diwawancarai jurnalis Najwa Shihab dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020, Sabtu (2/5).

Kedua, normal baru ke depannya adalah kemampuan manusia untuk beroperasi dari mana pun. Hal itu adalah sesuatu yang diajarkan oleh krisis ini, di mana semua orang diminta untuk melakukan semua kegiatannya di atau dari rumah.

"Potensi kita bekerja dan menjadi efektif dari mana pun itu menjadi pembelajaran sangat baru buat kita," ujar Nadiem.

Ketiga, normal baru adalah kesadaran pentingnya kesehatan. Sebelum pandemi ini, kata dia, kesehatan cenderung dijadikan urutan terakhir dalam prioritas hidup seseorang. Terutama pada kalangan anak muda.

Kini manusia dipaksa sadar oleh Covid-19. "Sekarang dilempar ke depan muka kita (wabah Covid-19), sehingga kita menyadari kesehatan itu nomor satu," ujarnya.

Keempat, penggunaan teknologi akan semakin masif. Dua sektor yang akan paling merasakan perubahan pemanfaatan teknologi itu, kata dia, adalah pendidikan dan kesehatan.

"Apa yang tadinya hanya kita lakukan face to face, itu akan berubah selama-lamanya," kata dia.

Ia mencontohkan betapa banyaknya perubahan dalam proses belajar selama masa pandemi dengan memanfaatkan teknologi daring. Setelah pandemi ini berakhir Kemendikbud akan berupaya memadukan sistem belajar tatap muka dengan sistem belajar daring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement