Ahad 03 May 2020 01:28 WIB

Enam Tenaga Kesehatan di Singkawang Reaktif Covid 19

Wali Kota Singkawang mengatakan enam tenaga kesehatan di Singkawang reaktif Covid 19.

Pasien positif Covid-19 menghilang saat harus jalani karantina mandiri. Ilustrasi.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Covid-19 menghilang saat harus jalani karantina mandiri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, berdasarkan rapidtest kepada sejumlah tenaga kesehatan di kota itu terdapat enam orang yang hasilnya menunjukkan reaktif Covid 19.

"Terhadap enam orang ini sudah kamisampaikan hasilnya, bahkan keluarganya juga sudah kami lakukan rapidtest. Tapi kamibersyukur, semuanya menunjukkan hasil non-reaktif," kata Tjhai Chui Mie, usai memimpin rapat terbatas bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Rumah Dinasnya di Singkawang, Sabtu (3/5).

Baca Juga

Menurutnya, enam petugas kesehatan yang reaktif Covid 19 itu tersebar di tiga puskesmas, yakni Singkawang Selatan, Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Timur. "Terhadap enam petugas kesehatan ini kamiminta melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing sambil menunggu hasil uji swab tenggorokan mereka keluar dari Balitbangkes Kemenkes," ujarnya.

Sementara untuk kondisi enam petugas kesehatan yang reaktif sampai hari ini masih baik dan tidak mengalami gejala apapun. Selama mereka di karantina mandiri, katanya, akan dilakukan pengawasan secara rutin melalui telepon selular dari dinas kesehatan.

"Sambil kami rapatkan, bagi mereka yang hasil rapidtest-nya reaktif Covid 19 akan kamilakukan karantina terpusat di suatu tempat supaya pengawasannya bisa lebih efektif," ucapnya.

Terkait dengan itu pula, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang, jika memang ada warga yang berada di sekitar lingkungannya, baik hasil rapidtest-nya reaktif ataupun hasil swabnya positif, tolong jangan dipandang terlalu panik. Masyarakat diharapkan justru memberikan semangat.

"Karena hal itu bisa dicegah dengan tidak bersalaman, kalau bicara gunakan masker dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.

Menurut Wali kota, yang terpenting mematuhi surat edaran pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Singkawang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement