REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan akan membatasi pergerakan orang yang akan masuk ke Jakarta sesudah musim lebaran. Karena itu, Anies berpesan kepada masyarakat yang saat ini tinggal di Jakarta agar tidak meninggalkan ibu kota.
Dia mengatakan, aturan mengenai keluar masuknya orang ke Jakarta nantinya pasti akan diumumkan secara lengkap. Namun, menurut dia, aturan tersebut tidak akan diumumkan sebelum aturannya siap betul.
“Tapi intinya adalah akan ada pembatasan mereka yang masuk ke Jakarta sesudah musim lebaran. Karena itulah saya berpesan kepada warga Jakarta jangan tinggalkan kota ini,”ujar Anies sat meluncurkan program Jakarta Care Line bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5).
Pesan tersebut disampaikan Anies lantaran yang meninggalkan Jakarta atau mudik belum tentu akan bisa kembali cepat. Karena, menurut dia, nantinya pergerakan orang yang akan masuk ke Jakarta akan dilakukan dengan prosedur yang ketat untuk meminimalisir penyebara Covid-19.
“Karena yang kembali nanati akan ada prosedurnya tersendiri. Itu sedang difinalkan, nanti setelah final kita akan pasit umumkan,” ucap Anies.
Anies menambahkan, aturan tersebut nanti akan dikerjakan bersama beberapa lembaga pemerintahan, seperti pihak kepolisian dan TNI. Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pemerintah dari berbagai daerah.
“Dan ini akan dikerjakan bersama-sama antara Pemprov, kepolisian dan TNI. Dan kita akan berkerjama dengan pemeirntah daerah di berbagai tempat supaya bisa terlaksana dengan baik,” kata Anies.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah secara tegas melarang seluruh masyarakat untuk mudik ke kampung halaman di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya, larangan mudik hanya diberlakukan kepada ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.
“Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas lanjutan pembahasan antisipasi mudik di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/4) lalu.