Sabtu 02 May 2020 16:16 WIB

Optimisme Presiden Jokowi di 2021

Presiden Jokowi optimistis Indonesia kembali pulih dari pandemi Covid-19 pada 2021

Presiden Jokowi menyampaikan arahan dalam rapat terbatas terkait Covid-19 atau corona.
Foto: republika
Presiden Jokowi menyampaikan arahan dalam rapat terbatas terkait Covid-19 atau corona.

REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Dessy Suciati Saputri, Mimi Kartika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia kembali pulih dari pandemi Covid-19 pada 2021 mendatang. Ia meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyiapkan langkah mitigasi agar Indonesia dapat pulih dengan cepat pascapandemi ini.

“Saya optimistis tahun 2021 adalah tahun recovery, tahun pemulihan dan tahun rebound. Untuk itu, selain kecepatan dalam mengatasi covid, kita juga perlu kecepatan untuk pulih, kecepatan untuk recovery,” tutur Presiden Jokowi saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Merdeka, Kamis (30/4).

Presiden mengatakan, negara yang akan menjadi pemenang setelah menghadapi pandemi covid ini bukan hanya negara yang berhasil dengan cepat mengatasi wabah, melainkan juga negara yang dapat melakukan pemulihan secara cepat pada berbagai sektor. 

Di beberapa negara maju yang telah menyatakan pulih dari wabah korona, justru mengalami gelombang kedua pandemi ini. Karena itu, ia meminta agar disiapkan berbagai skenario, mulai dari yang paling ringan, sedang, hingga berat.

“Dengan berbagai skenario itu, kita siapkan langkah-langkah mitigasi, baik mitigasi dampak kesehatan maupun mitigasi dampak ekonomi. Dan, sekaligus juga menyiapkan langkah-langkah recovery, langkah-langkah pemulihan jika penyebaran Covid-19 ini sudah bisa kita kendalikan,” Presiden menegaskan.

Jokowi menyampaikan, perencanaan pembangunan pada tahun depan harus menyesuaikan perkembangan situasi yang dihadapi saat ini. Setelah adanya pandemi ini, pemerintah pun menyesuaikan target-target pembangunan dengan melakukan realokasi dan refocusing anggaran belanja ke tiga prioritas utama, yakni bidang kesehatan, jaring pengaman sosial bagi warga miskin, dan juga pemberian stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku menyiapkan beberapa opsi skenario khusus dalam menangani Covid-19 jika pandemi terus berlanjut sampai 2021. Ia mengatakan, opsi ini disiapkan di tengah ketidakpastian yang dihadapi seluruh masyarakat Indonesia saat ini. 

"Sekali lagi meskipun kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar krisis ini bisa berakhir pada tahun ini juga, namun kita harus siapkan juga dua skenario jika ini berlanjut," ujar Tito.

Opsi pertama, pemerintah masih fokus pada penanganan Covid-19, mulai dari mencegah penyebarannya, memperkuat sistem kekebalan tubuh warga, memperkuat kapasitas dan sistem kesehatan, ketahanan pangan, pengembangan industri alat kesehatan, dan juga mendukung jaring pengaman sosial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement