Jumat 01 May 2020 21:35 WIB

Hadapi Dampak Covid-19, Aisyiyah Galakkan Lumbung Hidup

Tanaman ini dapat dipilih yang mudah dan cepat dipanen seperti cabai, sawi, kangkung.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
ilustrasi tanaman sayur.
Foto: BASRI MARZUKI/ANTARAFOTO
ilustrasi tanaman sayur.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua PP Aisyiyah Soimah Kasroni mengatakan sebagai seorang perempuan di masa kini terutama dalam menghadapi Covid-19 harus mampu menjadi wanita tangguh.

"Terutama bagi wanita yang telah berkeluarga memiliki beban kerja ganda di saat harus suami dan anak-anak berada di rumah saja saat pandemi ini," jelas dia, Jumat (1/5).

Untuk menjaga ketahanan pangan di rumah, Aisyiyah mengimbau untuk jamaahnya menggalakkan lumbung hidup. Artinya, setiap ibu bisa memanfaatkan lahan yang tersisa di rumahnya untuk menanam bahan makanan sendiri. 

Tanaman ini dapat dipilih yang mudah dan cepat dipanen seperti cabai, sawi, dan kangkung. Dengan menggunakan lahan yang relatif kecil. "Sehingga si ibu bisa menjaga ketahanan pangannya, lumbung hidup berbeda dengan lumbung pangan. Lumbung pangan ini dilakukan dengan lebih banyak menyimpan bahan makanan di rumah tetapi bukan menimbun," jelas dia.

Dengan adanya kebijakan untuk di rumah saja, maka seorang ibu yang biasanya berbelanja setiap hari bisa melakukannya tiga hari atau satu pekan sekali. Setidaknya mengurangi intensitas keluar rumah jika tidak penting.

Jika harus berbelanja pun, dengan adanya kemudahan dari teknologi informasi, seorang ibu bisa melakukan dari rumah. Tetapi belanja online ini pun tetap memperhatikan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebelum barang belanjaan dibawa masuk ke dalam rumah sebaiknya dicuci diluar terlebih dahulu. Pengantar pun diusahakan tidak masuk ke dalam rumah dan disediakan tempat khusus seperti di taman atau di depan pagar untuk menerima barang tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement