REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19 turut berdampak kepada keberlangsungan aktivitas Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat. Penutupan Bandung Zoological Garden membuat pengelola tak memiliki pemasukan di saat anggaran untuk pakan 850 ekor satwa telah menipis.
Humas Kebun Binatang Kota Bandung, Sulhan Syafi'i, mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19 berlangsung pada awal Maret, pihaknya telah menghitung kemampuan pakan satwa. Menurutnya, Kebun Binatang Bandung hanya bisa bertahan selama empat bulan ke depan tanpa disertai pemasukan, termasuk dari tiket pengunjung.
Sulhan mengemukakan, andaikan pandemi Covid-19 berlangsung lebih lama, maka kemungkinan besar pihaknya akan menempuh opsi terakhir untuk mengadakan pakan bagi singa. Satwa lain akan dikorbankan untuk pakan macan tutul.
"Kami terpaksa mengambil skenario terburuk memotong rusa untuk pakan macan tutul," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (1/5).
Menurut Sulhan, pihaknya sudah menutup kebun binatang sejak pertengahan Maret hingga awal April. Namun, penutupan terpaksa diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan menyusul pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sulhan mengatakan, skenario terburuk itu akan terpaksa diambil apabila tidak ada dari pemerintah untuk kebun binatang. Meski begitu, sejauh ini belum ada satwa yang mati akibat dampak corona.