REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK — Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Munsif mengatakan, pihaknya telah memastikan ketersediaan daging ayam dan telur ayam ras bisa terpenuhi selama Ramadhan ini.
"Kita telah melakukan pengecekan dan memastikan stok daging ayam dan telur ayam ras dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada Ramadhan hingga Idul Fitri yang jatuh pada Mei mendatang," kata Munsif di Pontianak, Kamis (30/4).
Dia menjelaskan, kebutuhan daging ayam ras di Kalbar sampai Juli 2020 diperkirakan sebesar 18.181 ton. Sementara berdasarkan potensi ketersediaan daging ayam ras sampai Juli 2020, diperkirakan sebesar 19.416 ton.
"Sampai Juli 2020, diperkirakan terdapat surplus daging ayam ras sebesar 1.235 ton," tuturnya.
Kemudian, berdasarkan potensi ketersediaan telur ayam ras sampai Juli 2020, diperkirakan sebesar 17.658 ton. Sementara kebutuhan masyarakat akan telur ayam ras diperkirakan 17.019 ton. Hal ini berarti masih ada surplus sebesar 639 ton
Munsif mengatakan, perhitungan tersebut ditinjau dari daya beli masyarakat saat pandemi yang relatif turun serta harga pakan yang relatif stabil.
"Dalam usaha ternak ayam, bila konsumsi merosot tajam yang berakibat tidak terserapnya ayam hidup yang sudah waktunya dijual. Maka bakal ada potensi resiko yang berlanjut, yakni berhentinya para peternak ayam untuk mengisi kandangnya lagi," kata Munsif.