REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Hampir seluruh daerah di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) akan memasuki awal musim kemarau pada Mei 2020. Masyarakat pun diimbau bersiap menghadapi musim tersebut.
Berdasarkan prakiraan awal musim kemarau 2020 yang dirilis BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, hampir seluruh daerah di Wilayah Ciayumajakuning mulai memasuki awal musim kemarau pada Mei dasarian I (tanggal 1-10), Mei dasarian II (tanggal 11-20) maupun Mei dasarian III (tanggai 21 sampai akhir bulan).
Hal itu pengecualian untuk daerah yang masuk zona musim 77 di Kabupaten Indramayu, yang awal musim kemaraunya sudah dimulai sejak Maret dasarian III.
Adapun daerah yang masuk zona musim 77 itu meliputi Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur, Anjatan, Bongas, Haurgeulis dan Gabuswetan.
Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, musim kemarau di zona musim 77 itu memang maju dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2019, awal musim kemarau di daerah-daerah tersebut terjadi pada April.
‘’Tapi definisi musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali dalam sebulan, melainkan masih ada hujan dengan intensitas dibawah 150 mm per bulan,’’ ujar pria yang akrab disapa Faiz itu kepada Republika, Rabu (29/4).
Faiz menjelaskan, selain zona musim 77, sebagian besar daerah lainnya di Kabupaten Indramayu diprakirakan baru akan memasuki awal musim kemarau pada Mei dasarian I. Namun, adapula sebagian daerah lainnya yang awal musim kemaraunya pada Mei dasarian II.
Sementara itu, untuk Cirebon, sebagian daerahnya diprakirakan akan memasuki awal musim kemarau pada Mei dasarian I. Namun, adapula daerah lainnya yang masuk awal musim kemarau pada Mei dasarian II.
Untuk Kabupaten Majalengka, sebagian besar daerahnya diprakirakan masuk awal musim kemarau pada Mei dasarian II. Sedangkan sejumlah daerah lainnya, baru akan memasuki awal musim kemarau pada Mei dasarian III.
Untuk Kabupaten Kuningan, ada dua kecamatannya yang masuk awal musim kemarau pada Mei dasarian I, yakni Kecamatan Cigandamekar dan Japara. Sedangkan lainnya, diprakirakan akan masuk awal musim kemarau pada Mei dasarian II dan Mei dasarian III.
Faiz mengungkapkan, untuk menyambut datangnya musim kemarau, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kesehatan hingga tak sampai mengalami dehidrasi. Selain itu, siapkan topi, kaca mata dan tabir surya jika masyarakat ingin beraktivitas di luar ruangan.
‘’Bagi para petani, sesuaikan juga datangnya musim kemarau ini dengan rencana pola tanam,’’ ujar Faiz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika