Rabu 29 Apr 2020 23:18 WIB

Operasi Ketupat di Majalengka Digelar Sejak Awal Ramadhan

Polres Majalengka menggelar operasi ketupat lebih awal selama wabah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Polres Majalengka menggelar operasi ketupat lebih awal selama wabah. Ilustrasi polisi.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Polres Majalengka menggelar operasi ketupat lebih awal selama wabah. Ilustrasi polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, pelaksanaan operasi ketupat lodaya dipercepat. Operasi yang biasanya dilaksanakan akhir Ramadhan, kini dilaksanakan sejak 1 Ramadhan 1441 H atau 24 April 2020. 

‘’Biasanya operasi ketupat dilakukan jelang lebaran dan sepekan setelahnya. Tapi tahun ini sudah dimulai sejak 1 Ramadhan 1441 H atau 24 April 2020 - 30 Mei 2020,’’ kata Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, Rabu (29/4).

Baca Juga

Bismo menjelaskan, operasi ketupat yang digelar Polri tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemik Covid-19 yang berdampak sistemik.

Dalam operasi yang berlangsung selama 37 hari itu, selain Operasi Ketupat Lodaya juga ada Pos Check Point Covid-19. Adapun lokasi pos chek point sendiri berada di perbatasan wilayah Kabupaten Majalengka. 

Di antaranya, di Kecamatan Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya, Sindangwangi, Cikijing, Cingambul, Malausma, dan Lemahsugih.

‘’Kami akan perketat pemeriksaan kendaraan, terutama dari luar kota di pos check point,’’ terang Bismo.

Hal itu, lanjut Bismo, sebagai tindak lanjut larangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jika kedapatan ada kendaraan pemudik, maka akan diminta putar balik.

Disamping memperketat pemeriksaan kendaraan yang masuk Majalengka, petugas juga menyemprotkan kendaraan dengan cairan disinfektan. Warga yang datang pun diperiksa suhu tubuhnya. Jika ada yang menjurus ke gejala Covid-19, akan diarahkan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

‘’Saya juga berpesan kepada para petugas posko agar tetap semangat, jaga solidaritas antar instansi, layani pengguna jalan dengan humanis,’’ ujar Bismo. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement