Rabu 29 Apr 2020 10:02 WIB

Anggota Dewan Dorong Pemerintah Riset Jamu Herbal

Satgas Lawan Covid-19 DPR jelaskan pembuatan Herbavid-19.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
M. Nabil Haroen.
Foto: istimewa
M. Nabil Haroen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen, mendorong pemerintah untuk melakukan riset terhadap obat herbal atau jamu tradisional. Sebab ia melihat adanya manfaat dari itu, khususnya dalam menjaga kesehatan seseorang.

"Saya mendorong pemerintah untuk mendukung riset obat herbal, serta mendukung produksi jamu tradisional atau herbal," ujar Nabil lewat keterangan tertulisnya, Senin (28/4).

Baca Juga

Ia melihat adanya manfaat baik yang dihasilkan jika seseorang mengonsumsi obat atau jamu tradisional. Apalagi jika pemerintah merealisasikannya, itu akan membawa dampak positif kepada produsen dan pengusaha obat atau jamu.

"Maka ke depan, saya berharap para produsen jamu atau obat tradisional kita akan berjaya, bisa memenuhi pasar domestik dan memasok ke pasar internasional," ujar Nabil.

Salah satu contohnya adalah Satgas Lawan Covid-19 DPR yang bekerja sama dengan pembuat obat atau jamu, yang membuat Herbavid-19. Menurutnya, obat herbal ini bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh di tengah pandemi virus Covid-19.

"Ke depan, sebanyak mungkin pengusaha atau perajin jamu tradisional akan dilibatkan. Jadi, program Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, terus bekerja," ujar Nabil.

Deputi Logistik Satgas Lawan Covid-19 DPR itu menjelaskan, pembuatan Herbavid-19 terdiri dari 11 jenis bahan. Terdiri dari delapan jenis yang ada di Indonesia dan tiga jenis lainnya dari China. "Kami dari Satgas Lawan Covid-19 juga terus bekerja sama dengan beberapa perajin jamu tradisional atau herbal untuk uji coba pembuatan produk," ujar Nabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement