Rabu 29 Apr 2020 07:22 WIB

Pemda Agam Gencar Sosialisasi PSBB Ke Pasar-Pasar

Sosialisasi PSBB ke pasar-pasar agar sukses memutus rantai penyebaran corona.

Seorang warga mengenakan masker untuk mencegah tertular virus corona (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga mengenakan masker untuk mencegah tertular virus corona (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM — Pemerintah kabupaten Agam terus menerus melakukan sosialisasi penanganan Covid-19 ke pasar-pasar tradisional dan pengurus masjid/mushala se-Kabupaten Agam. Sosialiasi itu bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Agam.

“Kita harus berkaca pada kasus Pasar Raya Padang dan Pasar Payakumbuh. Akibat tidak mengindahkan aturan social dan physical distancing, puluhan pedagang Pasar Raya Padang dinyatakan positif Covid-19. Kita tidak ingin terjadi hal seperti itu di Kabupaten Agam,” kata Bupati Agam, Indra Catri di Lubuk Basung.

Dari laporan tim monitoring penanganan Covid-19, masih ada penyelenggara pasar-pasar tradisional yang tidak mengindahkan aturan PSBB. Meskipun jumlahnya tak banyak. “Saya masih khawatir karena penyelenggara pasar tradisional tidak mengindahkan protokol penanganan Covid-19 secara maksimal,” ungkap Indra Catri.

Katanya, saat ini setidaknya terdapat 4 filter untuk menghambat penyebaran Covid-19. Keempat filter itu adalah pos pemantauan perbatasan provinsi, pos pemantauan Kabupaten, pos pemantauan Nagari, dan kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan aturan social dan physical distancing.

Walapun sudah ada filter, kata Indra, pemerintah nagari dan masyarakat tetap garda terdepan pemutus penyebaran Covid-19. Untuk itu pemerintah nagari dan seluruh masyarakat Agam memperkuat ketangguhan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. "Dengan semakin tangguhnya nagari, Insya Allah transmisi penyebaran Covid-19 di tingkat lokal, dapat ditekan mendekati zero,” ujar Indra Catri.

Selain, Indra Catri juga membentuk 16 Tim Monitoring Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 1441 H di Kabupaten Agam. Melalui Tim Monitoring ini, Indra Catri tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada pengurus mesjid/mushalla serta para jamaah agar bisa menahan diri serta mematuhi imbauan dan maklumat dari MUI dan Kementerian Agama.

“Jumlahnya tidak begitu banyak, ada beberapa tempat ibadah yang melaksanakan shalat Jumat dan tarawih berjamaah. Kami berharap agar seluruh masyarakat mematuhi himbauan dan maklumat dari MUI dan Kementerian Agama. Untuk tahun ini, mari kita melaksanakan shalat Jumat dan tarawih di rumah masing-masing,” pinta dia.

Ketua Harian GTP2 Covid-19 Agam, yang juga Sekretaris Daerah Martias Wanto menambahkan, ormas dan Lembaga Keagamaan Islam Kabupaten Agam dalam rapat bersama Kementerian Agama Kabupaten Agam, telah bersepakat untuk mendukung PSBB di Kabupaten Agam.

“Masyarakat Agam akan aman jika tidak ada yang datang membawa virus dan juga tidak ada yang pergi menjemputnya. Sehingga kita mempunyai waktu lebih untuk merancang fase recovery pasca Covid-19 ini. Basamo awak lawan Corona, “ tutup Martias Wanto.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement